PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Hari Raya Iduladha 1445 hijriah memiliki makna tersendiri bagi mantan Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru. Di hari baik bulan baik yang jatuh pada tatnggal 10 Zulhijah 1445 H itu, bertempat di kediamannya di Taman Kenten, Herman Deru menggelar open house bagi masyarakat umum. “Insya Allah satu hari satu malam,” guraunya, kepada koran ini kemarin petang (17/6).
Apa makna hari raya kurban bagi seorang Herman Deru? Ia menjelaskan Iduladha merupakan hari yang spesial. “Khususnya bagi saudara-saudara kita yang tengah menunaikan ibadah haji. Bahwa sejak hari ini mereka sudah dapat menerima titel hajinya setelah menunaikan semua wajib dan rukun haji,” ujarnya.
Sedangkan di Tanah Air, sambung HD, Kota Palembang umumnya Sumsel menyemarakkannya dengan semangat berkurban. “Masing-masing sesuai dengan kemampuan dan jumlah kurban, namun di tahun ini meningkat baik itu kambing maupun sapi. Artinya semangat kesetiakawanan semakin tinggi. Mudah-mudahan dengan momen Iduladha ini semangat kebersamaan, kegotong royongan, dan kesetiawanan itu akan terus berkembang dan tentu memelihara Sumsel sebagai wilayah zero konflik. Itulah makna yang kita petik,” ujar HD.
Di momen open house sendiri, HD menyebut pada momen hari raya, baik Idulfitri maupun Iduladha, tentu ada makanan spesial. “Yah lontong kuah ayam opor kental. Itu tradisi dari ibu saya. Yang jelas sejak saya lahir, ketika hari raya itu ada lontong dengan bungkusan pisang yang di dalamnya ada ati ampela ayam,” terangnya.*
BACA JUGA:Halo Warga OKI, Pj Bupati OKI Adakan Open House di Pendopo Bupati, Datang Ya!
BACA JUGA:Silaturahmi Bersama Semua Elemen Masyarakat, Pj Wali Kota Palembang Gelar Open House
Menurutnya, itu menjadi ciri khas di keluarganya. Kalau daging-daging itu hanya sebatas variasi penambah saja. Tapi dengan lontong dan sambel ati itu lain. Mau Lebaran Idulfitri, mau Iduladha harus ada. “Resepnya sendiri sudah diturunkan dari ibu ke anak mereka masing-masing. Membuka rahasia, yang jelas kelapa yang digunakan harus kelapa baru. Sedangkan ayamnya bukan dipresto. Dipotong kecil-kecil dan dimasak dalam waktu cukup lama,” papar HD.
Pantauan Sumatera Ekspres, open house di rumahnya di Taman Kenten dipenuhi oleh warga yang berdatangan. Termasuk beberapa pejabat di lingkungan pemerintah provinsi dan Sekretariat DPRD Sumsel. Warga yang datang berasal dari luar Kota Palembang. Husni, salah satu warga asal Belitang mengatakan ingin bertemu dengan Herman Deru karena ia terkesan dengan kepemimpinannya. (*)