Tetap Khusyuk Wukuf, Malam Suhu 44 Derajat

Sabtu 15 Jun 2024 - 22:28 WIB
Reporter : Adi
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Jutaan jemaah haji dari seluruh dunia termasuk Indonesia, telah selesai ibadah wajib haji prosesi wukuf di Padang Arafah, Sabtu, 15 Juni 2024.

Mulai dari tergelincir matahari (Zuhur) sampai dengan terbenamnya matahari (Magrib), Waktu Arab Saudi (WAS).

BACA JUGA:3 Makna Wukuf di Arafah Saat Pelaksanaan Ibadah Haji

BACA JUGA:Puncak Ibadah Haji, Ribuan Jemaah Wukuf di Arafah dan Perbanyak Zikir

Khotbah wukuf diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Hal ini menunjukkan komitmen Arab Saudi terhadap kepemimpinan, toleransi, moderasi, dan perdamaian global. Setelah wukuf, jemaah diberangkatkan ke Muzdalifah.

Setelah mabbit atau bermalam di Muzdalifah, Minggu pagi, 16 Juni 2024, jemaah diberangkatkan ke Mina untuk melontar. Jemaah akan berada di Mina selama 3 hari, untuk melempar jumrah ula, wustha dan aqabah. Sebelum kembali lagi ke Mekah, atau Medinah.

Kondisi cuaca di Tanah Suci, saat ini sedang terik. Malam hari saja, suhu bisa mencapai 44 derajat celsius. Namun jutaan jemaah tetap khusyuk, melakukan serangkaian wajib haji di Armuzna (Arafaf-Muzdalifah-Mina).

Jemaah Kloter 11 Embarkasi Palembang, M Ridwan Saiman SH, menyampaikan dirinya beserta 447 jemaah kloternya dan petugas haji, baru selesai melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Cuaca cukup terik, mencapai 44 derajat celsius.

"Alhamdulillah, kondisi jemaah tetap tenang. Tafakkur, berzikir, dan berdoa,” ucapnya, kepada Sumatera Ekspres, kemarin. Salah satu jemaah kloternya, atas nama Mardi Wahyono karena kondisi kesehatannya, melakukan safari wukuf. 

Karena kondisi cuaca yang terik, petugas kesehatan secara terus menerus mengingatkan jemaah untuk terus menyemprotkan wajah dan kepala dengan air.

Guna mengurangi rasa hawa panas. “Mohon doa dari semua umat Islam di Indonesia, terutama di Kota Palembang, agar semua jemaah dalam kondisi sehat, karena masih ada rangkaian haji lain,” imbuhnya. 

Setelah bakda Magrib Waktu Arab Saudi (WAS), mereka bergerak menuju untuk bermalam di Muzdalifah. “Setelah subuh, atau paginya berangkat lagi ke Mina, untuk melontar.

Insya Allah, jemaah akan bisa buka ihram setelah melakukan jumrah aqobah di tanggal 10 Zulhijah, Minggu (16/6)," kata anggota DPRD Kota Palembang itu.

Setelah melempar 3 jumrah, tinggal apakah jemaah haji ini akan melaksanakan nafar awal atau nafar tsani tersebut. “Kalau nafar awal, mereka akan kembali ke Mekah ini tanggal 12 Zulhijah. Kalau pilih Nafar Tsani maka kembali ke Mekah tanggal 13 Zulhijah,” jelasnya.

Adapun untuk jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia, kloter pertama pada 22 Juni yang akan datang. “Sebelum kepulangannya ke Indonesia, terlebih dahulu melaksanakan thawaf wada sebagai tanda perpisahan ke Baitullah dan Kakbah tersebut," tuturnya.

Kategori :