Sebagai solusi saat hari libur gas tidak diantar, digantikan oleh hari lainnya. Sehingga kebutuhan tersebut tetap bisa tercukupi untuk menutup kebutuhan saat hari libur tersebut.
Jelang lebaran Iduladha, akan ada monitoring untuk persediaan gas LPG 3kg ke agen dan distributor. Rencana ada sidak di lokasi agen dan distributor gas LPG 3 kg. "Untuk pangkalan tidak boleh menaikan harga gas. Tapi kalau di tingkat pengecer itu bukan kewenangan kita," ujarnya.
Di Banyuasin, menjelang hari raya Iduladha, pembelian gas 3 kg mengalami peningkatan."Memang ada peningkatan," kata Andi pemilik pangkalan gas di Pangkalan Balai.
Diakuinya harga gas 3 kg di pangkalan masih normal yaitu Rp 19 ribu/tabung. "Itu paling mahal," jelasnya. Namun untuk ditingkat pengecer/warung menurut Andi telah mengalami kenaikan hingga Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu."Naik harganya,"ungkapnya.
Kenaikan itu terjadi karena permintaan masyarakat yang meningkat, sedangkan stok yang didapatkan pangkalan terbatas alias tidak ada penambahan. "Tidak ada tambahan,"ucapnya. Diakuinya untuk pangkalan gas miliknya pada 7 Juni lalu masuk sebanyak 560 tabung."Masyarakat sendiri ada yang beli dari satu tabung gas,"imbuhnya.
Pengelola pangkalan LPG di Talang Jawa Muara Enim, Prasetyo mengaku tidak ada kelangaan LPG 3 kg. "Kami jual memang pakai KTP dengan harga HET Rp 16 ribu," ujarnya.
Penerapan penggunaan KTP tidak jadi masalah selama yang membeli benar-benar untuk dipakai sendiri, bukan untuk dijual kembali. "Kalau kami memang sudah pakai KTP jadi tidak ada yang complain. Kalau memang toh dijualnya lagi, yang rugi diri sendiri karena tidak bisa memakai gas. Soalnya pembelian maksimal 2 tabung," ungkapnya.
BACA JUGA:Kebutuhan Gas 3 Kg Warga OKI Selalu Terpenuhi
BACA JUGA:Alokasi Gas 3 kg Aman
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan, stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar.
"Pertamina terus melakukan pemantauan penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Sejauh ini, Pertamina mencatat, total pangkalan di Sumsel yang sudah bisa melakukan tranasaksi MAP mencapai 6.864 pangkalan. "Artinya sudah 99,48% pangkalan,” beber dia.
Dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, pembelian LPG 3 kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang terdata. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan subsidi LPG 3 Kg tepat sasaran dan hanya dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak menerima. Yakni rumah tangga untuk memasak, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran.
Sebagai antisipasi potensi bertambahnya kebutuhan di masyarakat jelang Hari Raya Idul Adha, Pertamina melakukan penambahan fakultatif pada Juni 2024 kurang lebih sekitar 400.000 tabung di Provinsi Sumsel.(*)