USM Unsri Tak Gandeng PTS, Pendaftaran Mulai 13-21 Juni 2024

Jumat 14 Jun 2024 - 19:54 WIB
Reporter : Neni
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masih ada satu kesempatan lagi bagi lulusan sekolah menengah yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Sriwijaya (Unsri) tahun akademik 2024-2025. Yakni melalui jalur terakhir Ujian Saringan Masuk (USM) jalur mandiri yang pendaftarannya dimulai pada 13-21 Juni 2024 mendatang. 

Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi mengatakan, USM 2024 berbeda dari tahun sebelumnya. "Khusus tahun ini USM Unsri murni mandiri, tidak menggandeng perguruan tinggi (PT) lainnya. Dulukan kita USM bersama PTS. Tahun ini tidak melibatkan swasta sesuai Permendikbud yang baru tidak ada konsorsium," terangnya, kemarin.  

Dijelaskan,  pendaftaran USM Unsri berlangsung pada 13-21 Juni 2024 dan pelaksanaan ujian sarjana pada 23-26 Juni 2024. "Untuk pengumuman jalur sarjana 8 Juli 2024 pukul 15.00 WIB di https://usm.unsri.ac.id//," terangnya seraya mengatakan ujian semua berlangsung di Unsri Indralaya seperti jalur SNBT sebelumnya. 

Sementara untuk pendaftaran jenjang Diploma dan RPL pada 13 Juni- 7 Juli 2024. "Ujian diploma dan wawancara RPL pada 9-11 Juli 2024," sambung dia. Katanya, total daya tampung Unsri keseluruhan semua jalur sebanyak 8.690 mahasiswa. "Khusus USM jalur mandiri, kuota daya tampungnya maksimal 30 persen atau sekitar 2.607 mahasiswa," cetusnya. 

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, USM Jalur Mandiri Unsri 2024: Simak Jadwal dan Kuota Pendaftaran!

BACA JUGA:Terima 4.345 Mahasiswa Jalur SNBT, UKT Unsri Tak Ada Kenaikan

Lebih jauh dijelaskan, peserta yang lulus akan terbagi ke dalam 61 program studi dari 10 fakultas yang ada di Unsri. Diketahui, pada tahun 2024 kuota  KIP-K Unsri ada 1.237 mahasiswa, sementara terdata di Unsri jalur SNBP dan SNBT itu untuk KIP-K 1.796 mahasiswa. "Artinya ada kelebihan sehingga kita akan ajukan penambahan ke pusat terkait data mahasiswa penerima KIP-K yang akan melanjutkan pendidikannya di Unsri," jelasnya. 

Menurutnya, persentase penerima KIP-K di Unsri sekitar 33 persen. "Namun angka yang ada melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah sebesar 30 persen," tambah dia. Dari seluruh mahasiswa Unsri, penerima UKT level 1 dan 2 itu hampir 40 persen, mahasiswa dengan latar belakang ekonomi kurang mampu. 

Ditanya mengenai kenaikan UKT, dirinya menjawab tetap sama dari tahun-tahun sebelumnya begitu UKT ditetapkan. UKT masih sama dari level 1-8 untuk jalur nasional khusus SNBP dan SNBT. "UKT tidak seperti SPP di zaman dulu. Setelah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri No 25 tahun 2020. UKT setiap mahasiswa berbeda tergantung ekonomi dan kemampuan orang tua," jelasnya.

Khusus mahasiswa jalur mandiri, setiap mahasiswa sama berdasarkan fakultas masing-masing. Misalnya Fakultas Ekonomi sebesar Rp7,2 juta. "UKT ini bisa dilihat di website Unsri berdasarkan tarif layanan yang diakses di sana (website, red)," tandasnya. (*)

 

 

 

Kategori :