Cara Mengemas dan Mendistribusikan Daging Kurban Secara Higienis Saat Idul Adha, Patut Dicoba Nih!

Jumat 14 Jun 2024 - 07:28 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

BACA JUGA:6 Rekomendasi Kacang Lebaran: Nikmati Silaturahmi dengan Cemilan Sehat dan Bisa Menurunkan Berat Badan Loh!

BACA JUGA:Antusiasme Tinggi Peserta Didik pada SNBT 2024: Pendidikan Tinggi Semakin Inklusif!

3. Bahaya Kantong Plastik Hitam

Kantong plastik hitam tidak disarankan untuk mengemas daging kurban.

Jenis plastik ini sering kali berasal dari proses daur ulang yang melibatkan banyak zat kimia berbahaya.

Proses daur ulang tersebut dapat menyebabkan kantong plastik hitam melepaskan bahan kimia beracun yang dapat merusak kesehatan jika bersentuhan dengan makanan.

Bahkan, kantong plastik bening yang terbuat dari Low Density Polyethylene (LDPE) saja tidak dianjurkan untuk digunakan dengan makanan panas, karena dapat melepaskan zat kimia dari proses daur ulang tersier dan kuarter.

4. Distribusikan Daging Kurban Segera

Daging merupakan bahan makanan yang mudah rusak (perishable food).

Ini disebabkan oleh kandungan protein tinggi dan pH serta aktivitas air yang membuat daging sangat cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Kacang Lebaran: Nikmati Silaturahmi dengan Cemilan Sehat dan Bisa Menurunkan Berat Badan Loh!

BACA JUGA:Antusiasme Tinggi Peserta Didik pada SNBT 2024: Pendidikan Tinggi Semakin Inklusif!

Oleh karena itu, penting untuk mendistribusikan daging kurban segera setelah penyembelihan.

Idealnya, pendistribusian daging dan jeroan dilakukan paling lama 4 jam setelah penyembelihan.

Jika pendistribusian tidak dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 4 jam, daging dan jeroan harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius atau dibekukan.

Langkah ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk yang dapat mencemari daging dan membuatnya tidak layak konsumsi.

Kategori :