Telur mengandung kolin yang berperan dalam produksi neurotransmitter untuk mengatur suasana hati dan memori. Selain itu, telur mengandung vitamin B yang dapat membantu menjaga kesehatan otak serta mengurangi risiko stroke dan Alzheimer.
6. Kopi dan teh
Manfaat ini bisa Anda peroleh berkat kandungan kafein di dalamnya. Kafein diketahui bertindak sebagai psikostimulan yang dapat mempercepat pemrosesan informasi.
Berkat cara kerja tersebut, mengonsumsi kopi dan teh dalam kadar yang cukup juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi jangka pendek.
7. Kunyit
Menambahkan kunyit ke dalam masakan bukan cuma memperkaya rasa makanan, tetapi juga dapat jadi penambah daya ingat. Kurkumin dalam kunyit disebut mampu masuk ke otak secara langsung dan meningkatkan fungsi sel-sel di dalamnya.
Kurkumin juga bersifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah ke otak. Hal tersebut dalam membantu memperkuat memori.
BACA JUGA:Dua Jenis Alpukat Ini Bisa Bikin Kamu Makin Sehat, Yuk Cari dan Ketahui Buahnya
8. Alpukat
Alpukat tidak hanya nikmat, tetapi juga bisa menjadi salah satu makanan penambah daya ingat. Alpukat merupakan salah satu buah yang mengandung lemak tak jenuh tunggal.
Lemak tak jenuh tunggal merupakan lemak sehat yang dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini dapat bisa meningkatkan kesehatan otak dan fungsi memori Anda.
9. Oatmeal
Menjadikan oatmeal sebagai menu sarapan bisa membantu meningkatkan konsentrasi serta daya ingat dan anak saat beraktivitas seharian.
Oatmeal dari gandum utuh merupakan sumber karbohidrat kompleks yang menjadi sumber energi bagi otak. Oatmeal juga termasuk makanan yang sehat untuk jantung sehingga dapat berkontribusi pada kesehatan otak Anda, termasuk memori dan kemampuan kognitif lainnya.
10. Biji-bijian
Beberapa jenis biji, seperti biji labu, biji wijen, atau biji rami, juga merupakan makanan yang dapat menjadi penambah daya ingat. Biji rami diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang telah terbukti dapat memperkuat memori.
Sementara biji labu mengandung asam lemak tak jenuh, antioksidan, seng, tembaga, dan besi. Berbeda dengan biji wijen kaya kandungan asam amino tirosin, magnesium, seng, dan vitamin B-6. Namun, semuanya berperan dalam menjaga fungsi otak, termasuk memori Anda.