TANGGAMUS, SUMATERAEKSPRES.ID - Akibat curah hujan yang cukup tinggi, terjadi bencana tanah longsor di Perkebunan Saung Naga di Pekon Air Abang, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kejadian ini berlangsung tepatnya pada Jumat malam, 24 Mei 2024 lalu. Bencana ini mengakibatkan 14 titik longsor yang menghambat akses jalan utama dari Kota Bandar Lampung menuju Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu.
Jarak tempuh normal menuju PLTP Ulubelu biasanya memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Namun, akibat bencana longsor tersebut, mobilisasi tim dan peralatan dari Kota Bandar Lampung menuju PLTP Ulubelu mengalami hambatan yang signifikan.
BACA JUGA:Tersisa 3 Jiwa Belum Ditemukan: Tragedi Travel PGA Menuju Lampung
Jalur alternatif yang tersedia memakan waktu tempuh sekitar 7 jam, dengan kondisi penerangan jalan yang minim dan melewati jalan akses perkebunan warga.
Meskipun menghadapi tantangan berat ini, tim UBH tetap menunjukkan kinerja yang andal dan dedikasi tinggi untuk memastikan kelistrikan di Provinsi Lampung tetap terjaga.
Saat ini, sedang berlangsung pekerjaan overhoul Major Inspection pada PLTP Ulubelu Unit 2 yang sudah dimulai sejak tanggal 13 Mei 2024.
Pekerjaan ini dijadwalkan selesai dalam waktu 37 hari, dengan target penyelesaian pada 18 Juni 2024.
BACA JUGA:Duh, Ratusan Ikan Koi Mati Dampak Sumsel Blackout, Kerugian Capai Puluhan Juta, PLN Gimana Nih?
"Dalam situasi darurat seperti ini, keselamatan dan kelancaran pasokan listrik menjadi prioritas utama kami. Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa pekerjaan overhoul ini dapat diselesaikan tepat waktu meskipun ada hambatan akibat bencana longsor," ujar Manager Area UPHK UBH, Fandy Putra.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara tim di lapangan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, UBH optimis bahwa pekerjaan ini dapat diselesaikan sesuai jadwal dan kualitas yang diharapkan.
Keandalan kinerja tim UBH di tengah bencana ini membuktikan komitmen perusahaan dalam mendukung stabilitas kelistrikan Provinsi Lampung, terutama dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga.