SUMATERAEKSPRES.ID - Hidrasi yang memadai merupakan salah satu aspek kesehatan yang sering terabaikan, namun memiliki peran penting dalam menjaga fungsi sistem kardiovaskular.
Air putih tidak hanya berfungsi sebagai pelarut bagi nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi juga sebagai media transportasi untuk distribusi nutrisi tersebut ke seluruh bagian tubuh.
Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan dehidrasi, kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
BACA JUGA:Tradisi Mandi di Sungai Komering: Kebiasaan yang Tak Luntur Meski Ada PDAM!
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, volume darah dalam tubuh akan menurun.
Hal ini menyebabkan darah menjadi lebih kental, yang dapat meningkatkan resistensi terhadap aliran darah.
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang kental tersebut ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol pada Anak: Ini Panduan untuk Orang Tua!
Peningkatan beban kerja jantung ini tidak hanya menyebabkan kelelahan pada otot jantung tetapi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Dehidrasi juga dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyumbat arteri, yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke jantung dan otak.
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, dua penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Selain itu, dehidrasi dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang berperan dalam mengatur kontraksi otot, termasuk otot jantung.