SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi mahasiswa baru, merantau ke kota lain demi pendidikan adalah pengalaman yang penuh tantangan. Tinggal jauh dari keluarga dan harus belajar mandiri, terutama dalam mengelola keuangan, bisa menjadi ujian tersendiri.
Banyak mahasiswa baru yang sering kebingungan mengelola uang supaya tidak cepat habis, sementara kebutuhan hidup di perantauan terus menuntut. Berikut adalah beberapa tips untuk menata keuangan bagi mahasiswa baru di perantauan.
Prioritaskan Kebutuhan daripada Gaya Hidup
Saat tinggal di perantauan, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan dibandingkan dengan gaya hidup. Sebagai mahasiswa, ada beberapa kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, seperti:
- Biaya Pendidikan: Biaya kuliah dan buku pelajaran harus menjadi prioritas utama. Pastikan alokasi dana untuk pendidikan selalu tersedia.
- Tempat Tinggal: Sewa kos atau asrama harus dibayar tepat waktu untuk menghindari masalah.
- Makanan: Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan dan energi selama berkuliah.
- Transportasi: Pilihlah moda transportasi yang hemat dan sesuai dengan kebutuhan harian.
Dengan memprioritaskan kebutuhan tersebut, pengeluaran dapat dikendalikan dengan baik dan memastikan uang yang dimiliki cukup untuk hal-hal penting.
Manfaatkan Diskon dan Promo
Mahasiswa bisa memanfaatkan berbagai diskon dan promo untuk menghemat pengeluaran. Banyak toko, restoran, dan tempat hiburan yang menawarkan diskon khusus untuk mahasiswa. Berikut beberapa cara untuk memaksimalkan diskon dan promo:
- Kartu Mahasiswa: Banyak tempat yang memberikan diskon khusus dengan menunjukkan kartu mahasiswa.
- Aplikasi Promo: Unduh aplikasi yang menawarkan promo dan diskon di berbagai tempat, seperti aplikasi transportasi online dan belanja.
- Hari-Hari Tertentu: Beberapa tempat menawarkan diskon pada hari-hari tertentu, seperti diskon di bioskop setiap hari Senin atau diskon makanan pada hari tertentu.
Dengan memanfaatkan diskon dan promo, banyak uang bisa dihemat untuk berbagai keperluan sehari-hari.
BACA JUGA:Beasiswa INSTEP: Kesempatan Emas Bagi Mahasiswa Indonesia untuk Studi di NTU Singapura, Daftar Yuk!
BACA JUGA:Cek Pilihanmu! Inilah 10 Jurusan Kuliah Paling Sulit, Banyak Mahasiswa yang Drop Out Lho
Simpan Sebagian Uang untuk Dana Darurat
Menyisihkan sebagian uang untuk dana darurat sangat penting. Dana darurat berguna untuk menghadapi situasi tak terduga yang mungkin membutuhkan biaya tambahan, seperti sakit, kehilangan barang, atau kebutuhan mendadak lainnya. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan dana darurat:
- Pisahkan Dana: Setiap kali menerima uang bulanan atau kiriman dari orang tua, langsung pisahkan sebagian kecil untuk dana darurat.
- Rekening Terpisah: Simpan dana darurat di rekening bank yang terpisah agar tidak tergoda untuk digunakan.
- Jumlah Dana Darurat: Idealnya, dana darurat setidaknya setara dengan tiga bulan biaya hidup. Mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap.
Dengan memiliki dana darurat, mahasiswa dapat menghadapi situasi tak terduga dengan lebih tenang tanpa harus meminjam uang atau mengorbankan kebutuhan lain.
Buat Anggaran yang Runtut dan Sistematis
Membuat anggaran yang runtut dan sistematis adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan baik. Anggaran membantu melihat pengeluaran dan pemasukan secara jelas, sehingga pengeluaran bisa dikontrol dengan lebih baik. Berikut beberapa langkah untuk membuat anggaran yang efektif:
- Catat Pemasukan: Tuliskan semua sumber pemasukan, baik kiriman dari orang tua, beasiswa, atau penghasilan dari pekerjaan paruh waktu.
- Rinci Pengeluaran: Buat daftar pengeluaran bulanan, mulai dari kebutuhan pokok seperti sewa, makanan, transportasi, hingga kebutuhan lainnya seperti hiburan dan pakaian.
- Buat Prioritas: Tentukan prioritas pengeluaran berdasarkan tingkat kepentingannya. Pastikan kebutuhan utama selalu terpenuhi sebelum mengeluarkan uang untuk hal-hal yang kurang penting.
- Evaluasi Bulanan: Setiap akhir bulan, evaluasi anggaran. Bandingkan antara rencana dan realisasi pengeluaran, dan buat penyesuaian jika diperlukan.