PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan (Sumsel) Ridwan Hayatudin, SH. MH, mengatakan, provinsi Sumsel pastinya ikut keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Yakni terkait keputusan pengalihan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) guna meminimalkan persaingan yang mungkin terjadi di Bank syariah lainnya.
"Ini guna menghormati kebijakan PP sehingga juga ikut melaksanakan kebijakan yang ditetapkan pimpinan,"ujarnya Jumat, 7 Juni 2024.
Saat ditanya mengenai alasan penarikan dana, ia mengaku, belum tauh pasti hanya pimpinan pusat yang paling tahu alasan.
Namun, setidaknya ada aspirasi pimpinan pusat yang tidak bisa diakomodir oleh BSI.
BACA JUGA:Fuso Batubara Terguling, Jalan Cor Beton Batukuning Macet Parah, Polres OKU Langsung Lakukan Ini!
"Aspirasi itu bisa saja berupa aspek , idealisme, materialisme, in materialisme atau aspek syar'i lainnya. Kita menghormati PP sehingga akan jalankan kebijakan,"sambung Ridwan Hayatudin.
Ditanya akan dialihkan kemana dana yang ada. Ia menyebutkan, sebagian di Simpan di Bank Sumsel Babel (BSB) syariah karena BSB adalah Bank milim Masyarakat Sumsel.
Lanjut dia, BSB Syariah dalam berbagai kesempatan punya produk syariab dan sekaligus bank masyarakat Sumswl dan sudah berteman lama jadi mitra.
Lebih jauh dijelaskan, PWM Sumsel juga sudah lama menyimpan dana di BSB syariah beserta jajaran Muhammadiyah lainnya, baik Unit kesehatan, pendidikan dan lainnya telah banyak menempatka di BSB syariah.
BACA JUGA:41 Titik Illegal Refinery di Keluang Dibongkar, Ada Partisipasi Mandiri Masyarakat
BACA JUGA:Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Jumlah Kuota yang Didapatkan Kemenag
"BSB Syariah ini teman tradisional . Namun, karena ada beberapa produk yang belum ada di BSB Syariah sehingga sebagian dana lainnya juga kita tepatkan di Bank syariah lainnya,"tandasnya.