Sampah dan Bambu Hambat Pencarian Satria di Sungai Mesat, Basarnas Libatkan Alat Berat dan Relawan

Kamis 06 Jun 2024 - 11:50 WIB
Reporter : Izul
Editor : Alfery

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID -Pencarian terhadap sosok Satria bocah empat tahun yang tenggelam di aliran Sungai Mesat di Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, kota Lubuklinggau terus berlanjut.

Pencarian kali ini melibatkan alat berat ekskavator, dengan ratusan relawan, serta memperluas radius pencarian sekitar 5 KM.

Informasi dihimpun, Kamis (6/6) masuk dalam pencarian hari ke empat terhadap sosok bocah belia yang tenggelam pasca luapan aliran sungai. Satria (4) yang tenggelam saat mencari ikan, hingga kini belum ditemukan.

Koordinator Basarnas Kota Lubuklinggau Ivan mengungkapkan, jika pihaknya berusaha semaksimal mungkin ikut membantu evakuasi dan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

BACA JUGA:Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Mesat Libatkan Tim Gabungan, Diduga Terjebak di Rumpun Bambu

BACA JUGA:Cari Ikan Pasca Banjir, Dua Bocah Lubuklinggau Hanyut di Sungai Mesat, Satu Selamat Satu Hilang

Dia mengatakan, banyaknya sampah dan rumpun bambu yang menutupi aliran sungai, menjadi kendala terbesar yang mereka hadapi.

"Kami sengaja tidak menggunakan perahu karet dalam pencarian, karena alirab sungainya sempit, banyak bambu yang dikhawatirkan akan merusak perahu karet," katanya. 

Pihaknya mengaku, harus melakukan penyisiran secara manual di sepanjang aliran sungai mesat itu. Dan harus berhati hati dalam pencarian, meski aliran sungai dangkal namun banyak di dapati pecahan kaca, kaleng dan seng bekas.

"Kemarin malam ada warga kakinya luka akibat kena pecahan keca saat membantu proses penyisiran sungai. Karena sungainya banyak pecahan kaca," timpalnya.

BACA JUGA:Tiga Hari Pencarian Bocah Tenggelam, Tim Evakuasi Bongkar Rumpun Bambu

BACA JUGA:Liburan Bersama Orang Tua, Murid TK Tenggelam di Kolam Renang Sedalam 120 Cm

Ivan mengkonfirmasi, jika proses pencarian terhadap Satia bocah usia 4 tahun itu, juga menggunakan alat berat.

Alat itu digunakan untuk membersihkan rumpun bambu yang menurupi permukaan aliran sungai.

"Untuk radius pencarian kita perluas menjadi 5 Km, karena semalam aliran sungai sempat naik kembali. Ini masuk pencarian di hari ke empat, dan kita berharap bisa segera diketemukan," bebernya.

Kategori :