Diserang 2 Jenis Hama, Segera Lakukan Pengendalian

Rabu 05 Jun 2024 - 21:25 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Dede Sumeks

MUSIRAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID –  Hama walang sangit ditemukan di lahan persawahan di Desa Kalibening Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.  Adanya temuan hama ini merupakan hasil monitoring pengamanan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dilakukan Frenti Anggraini, petugas POP.

Luas lahan persawahan yang dilakukan monitoring sekitar 10 hektar. Umur tanaman padi berkisar antara an 49 hingga 76 hari setelah tanam (hst). Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 dan Thailand.

BACA JUGA:Walang Sangit Sawah, Predator Alami Bantu Pencegahan

BACA JUGA:Rekomendasikan Perangkap Walang Sangit

‘’Dalam monitoring yang kita lakukan, ditemukan serangan walang sangit dengan  luas serangan 0,5 hektare dengan  intensitas serangan 2,6 persen,’’ katanya.

Walang sangit (Leptocorisa oratorius) adalah serangga dari ordo Hemiptera dengan tipe perkembangbiakan Metamorfosis Paurometabola. Siklus hidupnya dimulai dari stadia telur, nimfa dan imago (serangga dewasa). Hama ini merusak tanaman padi pada fase nimfa dan imago.

Selain walang sangit, dilahan pertanian tersebut juga ditemukan hama Wereng Batang Coklat dengan luas serangan 0,5 Ha dan intensitas serangan 1,5 persen.

Wereng Batang Coklat (WBC) menyerang dengan cara menghisap cairan dibagian pelepah daun sehingga tanaman yang terserang akan mengalami gejala kerusakan seperti daun menguning dan pangkal batang berwarna coklat kehitaman. 

‘’Jika serangan tinggi tanaman akan mengering seperti terbakar (hopperburn),’’ katanya.

Sedangkan musuh  alami yang ditemukan dilahan tersebut yakni Laba-laba, Capung dan Paederus. Untuk pengendalian walang sangi dilakukan dengan APH Beauveria bassiana. Sedangkan untuk pengendalian WBC dengan menggunakan APH Metharizium.

BACA JUGA:Turunkan Hasil hingga 80 Persen, Diserang Walang Sangit

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Mengantipasi Serangan Walang Sangit

Dikatakan, jika intensitas serangan diatas ambang pengendalian, segera lakukan pengendalian Walang Sangit dengan menggunakan insektisida berbahan aktif BPMC dan pengendalian WBC dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Pimetrozin.

‘’Kita juga minta petani tetap melakukan sanitasi lingkungan, pemupukan berimbang dan pengamatan intensif untuk memantau perkembangan OPT,’’ pungkasnya. (sms)

 

Kategori :