https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Rekomendasikan Perangkap Walang Sangit

HAMA: Lahan padi yang adai di Desa Aceh Kecamatan Pajar Bulan Lahat dengan luas hamparan pertanaman 55 ha diserang hama walang sangit. FOTO: IST--

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Walang  sangit merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi. Serangan hama ini menjadi ancaman serius saat padi telah keluar malai. Hama ini menyerang dengan cara menghisap cairan pada bulir dan menyebabkan pengisian bulir terganggu. 

Di tingkat serangan yang tinggi, bulir padi yang terserang akan menjadi hampa. Karenanya, hama ini perlu dikendalikan untuk menghindari penurunan produksi padi yang menimbulkan kerugian bagi petani. 

BACA JUGA:Turunkan Hasil hingga 80 Persen, Diserang Walang Sangit

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Mengantipasi Serangan Walang Sangit

Untuk itulah, petugas POPT Budi Darma Saputra, S.P melaksanakan monitoring OPT padi di Desa Aceh Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Luas hamparan pertanaman adalah 55 ha dengan umur 70 hari setelah tanam (hst).  Varietas yang ditanam merupakan varietas lokal. 

Berdasarkan hasil monitoring, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ditemukan yakni walang sangit dengan luas serangan 1,5 ha dan intensitas 2,5 persen.

Dalam monitoring tersebut, Budi menemukan sejumlah musuh alami walang sangit. Yakni capung, katak, coccinelidae, paederus dan laba-laba.  Untuk mengendalikan hama tersebut, pihaknya merekomendasikan beberapa cara.

Pengendalian yang bisa dilakukan diantaranya pembuatan perangkap walang sangit dengan dengan bau-bauan seperti terasi atau bangkai ikan yang dipasang di pematang atau tengah sawah. 

Lalu, pengendalian dengan menggunakan APH Beauveria bassiana atau pestisida nabati dari ekstrak daun nimba. 

‘’Jika luas dan intensitas serangan meningkat melewati ambang ekonomi, kendalikan dengan insektisida kimia berbahan aktif BPMC,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Predator Alami, Bantu Musnahkan Hama Walang Sangit

BACA JUGA:Menanam di Luar Musim, Hama Tikus dan Walang Sangit Jadi Kendala

Dikatakan, yang tak kalah penting melakukan sanitasi lingkungan dan monitoring lanjutan untuk memantau perkembangan OPT.  Untuk diketahui, walang sangit  yang dalam bahasa latinnya Leptocorisa oratorius merupakan serangga dari ordo Hemiptera dengan tipe perkembangbiakan Metamorfosis Paurometabola.

Siklus hidupnya dimulai dari stadia telur - nimfa - imago (serangga dewasa). Hama ini berpotensi menimbulkan kerusakan tanaman padi pada stadia nimfa dan imago. (gti) 

Tag
Share