SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya menanggulangi tingginya angka kematian akibat kanker, Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) dan Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) menggelar konferensi kerja tahun 2024.
Konferensi ini bertujuan untuk menyusun gagasan guna menciptakan pelayanan kanker dan penyakit darah yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Dr. dr. T. Djumhana Atmakusuma, SpPD, K-HOM, FINASIM, menyatakan bahwa salah satu fokus konferensi adalah memperbaharui manajemen dan paradigma tata laksana terkini dalam penanganan berbagai jenis kanker dan penyakit darah.
"Dengan pengembangan pelayanan kanker dan penyakit, kami berharap peran onkologi medik dalam merancang terapi pasien dapat ditingkatkan secara merata," katanya.
PHTDI juga diharapkan dapat terus berkembang di daerah-daerah yang membutuhkan.
"Kami percaya PERHOMPEDIN dan PHTDI dapat menjadi pionir dalam upaya pemerintah dan masyarakat untuk memerangi penyakit kanker dan kelainan darah di Indonesia," tambahnya.
Kongres kerja PERHOMPEDIN tahun ini digelar bersamaan dengan acara ilmiah perdana First Sriwijaya HOM-BASE 2024 (Hematology and Medical Oncology, Basic-to-Advanced Scientific Event).
Kegiatan ini menghadirkan serangkaian simposium dan program edukasi dengan konsep tutorial tematik yang dihadiri oleh Ketua PERHOMPEDIN cabang Sumatera Selatan, Dr. dr. Yenny Dian Andayani, SpPD, K-HOM, FINASIM.
Selain itu, kongres ini juga menawarkan program edukasi berupa kuliah ahli dan diskusi tematik mengenai manajemen penyakit kanker dan kelainan darah.
Beberapa topik yang dibahas termasuk pemberian terapi sistemik terkini seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi pada berbagai jenis kanker, serta topik seputar penyakit darah seperti thalassemia, hemofilia, dan transfusi darah.
"Acara dilanjutkan dengan rapat kerja dari seluruh anggota PERHOMPEDIN yang hadir untuk merumuskan program kerja dan membahas berbagai isu serta perubahan terkini di bidang kesehatan di Indonesia," tambahnya.