PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kertapati melakukan aksi pembinaan dan penertiban terhadap anak jalanan (anjal), gelandangan, dan pengemis (gepeng) di wilayah Kertapati.
Kapolsek Kertapati Iptu Angga Kurniawan, mengatakan tindakan ini diambil menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai maraknya aktivitas anjal dan gepeng yang memaksa meminta uang dari pengendara mobil.
“Banyak laporan yang masuk kalau di Simpang Empat lampu merah flyover Nilakandi, Kelurahan Karya Jaya, Kertapati sering anjal memaksa meminta uang dari pengendara,” ujarnya.
Untuk itu, perlu dilakukan pembinaan dan penertiban ini dilakukan sesuai dengan Perda Kota Palembang No 12 Tahun 2013 tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis.
BACA JUGA:Polsek dan Pemerintah Kecamatan Lakukan Penertiban Anak Jalanan dan Gelandangan di Kertapati
BACA JUGA:Fenomena Meningkatnya Aktivitas Pengemis dan Anak Punk Jelang Lebaran di Baturaja OKU, Kok Bisa?
Sekretaris Camat Kertapati, Rifandi Putra SSTP MSi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban umum serta memberikan pembinaan dan keterampilan kepada para anjal dan gepeng.
“Kita melakukan pembinaan dan penertiban. Agar anjal dan gepeng ke depannya dapat diberikan pembinaan dan keterampilan dari dinas sosial. Dengan demikian, selain menjaga ketertiban, diharapkan juga mampu memberikan keterampilan kepada anjal dan gepeng untuk menjalani hidup mereka ke depan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak terkait. Dalam proses penertiban ini, para anjal dan gepeng diberikan pengarahan mengenai pentingnya menjaga ketertiban di ruang publik serta diberi informasi tentang program-program pembinaan dan pelatihan keterampilan yang disediakan oleh dinas sosial.
“Tujuannya adalah agar mereka dapat mengembangkan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka, sekaligus mengurangi ketergantungan pada aktivitas di jalanan,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah anjal dan gepeng yang berkeliaran di jalanan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat Palembang, khususnya di wilayah Kertapati.
BACA JUGA:Ketahuan! Pengemis Ini Ternyata Kaya Raya, Penghasilannya Bikin Melongo
BACA JUGA:Kisah Mengharukan: Dua Pengemis Buta Memohon Rezeki dari Allah dan Ummu Ja'far, Apa Hikmahnya?
“Kami berharap dukungan pembinaan dan pelatihan yang diberikan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan anjal dan gepeng serta membantu mereka berintegrasi kembali ke dalam masyarakat,” katanya.
Langkah ini, sambung Rifandi, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah kota dalam mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan warga Palembang.