Pengaruh Dinasti Ming dan Melawan VOC

Sabtu 25 Feb 2023 - 23:37 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

Satu sumber mengatakan, adanya kevakuman kekuasaan kerajaan Sriwijaya sejak  awal abad ke-12 M, dari tahun 1160 M.

Seabad kemudian, datang bangsa China menyebut pelabuhan Kukang sebagai Fo Lin-fong. Sampai datangnya penguasa Majapahit (Utusan Raja Singasari, tahun 1276, pen), sementara di negeri China dikuasai dinasti Yuan dipimpin Jengiskhan (Mongol).

Memang hubungan dinasti Ming (Islam) dengan Palembang terpelihara dengan baik sejak kehadiran Laksamana Jin Ha/ Zheng He/ Cheng Ho dan rombongannya hingga berdirinya Keraton Kuto Gawang.

  Hal ini telah ditingkatkan pada masa kaisar ke-12. berjuluk chia ching/ jia jing, bergelar shih tsung/ shi zong, nama asli sejak lahirnya adalah chu hou tsing/ zhu hou chong, bertahta tahun 1522-1566. M.

  Pada masa ini, beliau membangun masjid Najiahu,  1524 di  Yongning, 20 km bahagian selatan luar kota Yinchuan, propinsi Ning Xia, masjid boleh menampung lebih dari 1000 orang.  Luasnya 1102 m2 (china,  48).

Lalu, dilanjutkan oleh kaisar ke-13, berjuluk lung ch`ing/ long qing, bergelar  mu tsung/ mu zong, nama asli sejak lahirnya adalah chu hou ts`ung/ zhu hou cong,  bertahta tahun 1567-1572 M  hingga kaisar ke-14, berjuluk wan li/ wan li,  bergelar shen tsung/ shen zong/

  Nama asli sejak lahirnya adalah chu  i-chun/ zhu yi-jun, dan bertahta 1573-1619, M; dan kaisar ke-15 berjuluk T`ai Ch`ang/ Tai Chong, bergelar Kuang Tsung/ Guang Zong nama asli sejak lahirnya adalah Chu Chang-Lo/ Zhu Chang Luo, dan  bertahta tahun 1620 M.

BACA JUGA : Pemkot Bakal Rawat Museum AK Gani
Lalu,  dilanjutkan kaisar ke-16, berjuluk  Tian Chi/ Tian Qi, bergelar His Tsung/Xi Zong, nama asli sejak lahirnya adalah Ch Yu Chiou/ Zhu You Jiao, dan bertahta tahun  1621-1627 M.

Kemudian oleh kaisar ke-17 berjuluk Ch`ung Chen/ Chong Zen, bergelar Szi Tsung/ Si Zong, nama asli sejak lahirnya adalah Chu Yu-Chin/ Zhu You-Jian, dan bertahta tahun 1628-1644.M (Sumber: Ming Dynasty Emperors Perpustakaan Nasional Republik Indonesia; Jl. Salemba; Jakarta;  1997).

  Pada awal abad ke-17 M. ini, para saudagar eropah mulai tiba ke Nusantara utk mencari sumber bahan industeri, rempah-rempah dan lainnya  dengan membentuk kongsi dagang, Inggris mendirikan  East India Company / EIC.

Sedangkan Holland/ Belanda Vereenigde Oost- Indische/ VOC. Seperti tercatat dalam sejarah, orang-orang Holland/ Belanda datang ke daerah pelabuhan tanah Banten tahun 1611 M, lalu Gubernur Jenderal Pieter Both mendapat ijin dari Pangeran Banten untuk membangun sebuah gudang (loji) di kawasan kediaman orang-orang Cina yg dibawa Cheng Ho (Babah, pen) di daerah Banten.

Beberapa tahun kemudian tahun 1619 M, Belanda bersama sekutunya  orang-orang China yang sepaham dengannya.  Mulai mendirikan Pembangunan Batavia, khususnya bangunan benteng di dekat bekas kediaman Ppngeran yang telah hancur, rakyat Banten hjrah dari daerah Jayakarta. Lalu ke pusat kerajaan Banten.

BACA JUGA : Gua Batu Napalicin Mulai Digarap Setelah Batavia dipimpin oleh Jan Pietersz  Coen, ia menjalankan politik yang menggalakkan emigrant orang-orang Cina baru, dan mendatangkan pula orang-orang asal negerinya; Mulailah orang-orang Cina baru itu tinggal di kawasan Belanda. (148). Hal serupa seperti ia mendirikan pula kota Manila di Filiphina (Leonard Blusse, 2004:100-1

  Keberadaan bangsa eropa di Nusantara yang telah menguasai pelabuhan Banten, menyusul mengusir Portugis dan menguasai pelabuhan Malaka.

Kondisi demikian, membuat kaisar dan para petinggi dinasti Ming lebih terfokus  dan konsentrasi untuk membendung arus perdagangan saudagar Eropah di Nusantara. Implikasinya, kehidupan rakyat di daratan China kurang mendapat perhatian penuh.

  Sehingga terjadi perlawanan dan pemberaontakkan terhadap kaisar dinasti Ming yang dipimpin para jenderal yang membelot dan berpihak pada kepentingan rakyatnya. Kaisar terakhir terkepung dalam istana Beijing.

  Beberapa anggota keluarga dapat selamat melalui pelayaran sungai kuning menuju Yunan, terus melayari sungai Mekong hingga ke daerah Kotjing Cina dan nusantara. Adapula berlindung ke pulau Makau, Taiwan, dan lainnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait