PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Upaya memperbanyak penumpang LRT menjadi fokus Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) sebagai pengelola LRT Sumsel. Salah satunya lewat event yang bakal digelar LRTFest 2024. Kegiatan itu akan berlangsung pada 27 Juli mendatang.
Kepala BPKARSS Rode Paulus mengatakan keberadaan LRT di Kota Palembang sejak beroperasi penuh pada 1 Agustus 2018 sudah menjadi moda transportasi utama bagi masyarakat Palembang. “Karena itu kami terus meningkatkan minat masyarakat naik LRT sebagai moda yang ramah lingkungan ini,” ujarnya, kemarin.
BACA JUGA:LRT Jadi Moda Transportasi Utama
BACA JUGA:Integrasi Moda Tekan Kemacetan dan Polusi, LRT-Feeder Musi Mas Wujudkan GNKAU
Catatan BPKARSS, tahun pertama operasional (Juli-Desember 2018), penumpang LRT telah mencapai 927.432 orang. Tahun berikutnya (2019) melonjak 2.619.159 penumpang. Sementara 2020-2021 sempat menurun akibat pandemi Covid-19, masing-masing 1.053.637 dan 1.599.133 penumpang.
Di tahun 2022 meningkat lagi hingga 3.087.760 penumpang dan 2023 terealisasi sebanyak 4.082.637 penumpang. “Total ada 6 sarana (trainset LRT) beroperasi dengan 94 perjalanan setiap hari pukul 05.05-20.43 WIB,” ungkapnya. Rode menyebut LRT menjadi backbone transportasi di Sumsel, khususnya di Palembang sehingga pelayanan yang diberikan harus maksimal.
LRTFest 2024 sebagai contoh meramaikan dan menggaet calon penumpang. Di sini, pihaknya gelar kegiatan KRISSRun, Fluidfair dan LRTology. ”LRT Fest merupakan kegiatan festival BPKARSS yang mengusung tema #musiccelebration. Kegiatan ini bertujuan mempromosikan dan meningkatkan brand awareness dari LRT Sumsel,” ungkapnya.
Event LRT Fest 2024 menjadi kali ketiga diselenggarakan. Sebelumnya pada 2022 dan 2023 berhasil dilaksanakan dengan sukses. “Tahun 2022 kegiatannya meliputi festival musik pelajar sebanyak 30 peserta, Fludfair 25 tenant, bakti sosial, dan menghadirkan bintang tamu Pusakata pada event LRTology yang dihadiri 3.500 penonton,” rincinya.
Sementara pada 2023, puncak acara menghadirkan bintang tamu D’masiv dan Tipe X. ”Dimeriahkan juga band lokal Kopral Jono sebagai tamu pembuka. Dengan total penonton 5.900 orang, jadi LRT Fest memang selalu diakhiri penampilan musik supaya menghibur masyarakat,” tutur Rode.
Salah satu daya tarik utama LRT Fest, kata dia, adalah kerjasama yang erat antara LRT Sumsel dengan komunitas-komunitas lokal. Berbagai komunitas mulai dari pecinta lingkungan, penggiat seni dan budaya, hingga pelaku usaha kecil dan menengah, turut berpartisipasi dalam acara ini untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam membangun Palembang yang lebih baik.
"Tak hanya sebagai sarana transportasi, LRT Sumsel juga menjadi simbol integrasi dan inklusi sosial. Melalui LRT Fest, kami berharap dapat membawa pesan positif tentang pentingnya kerjasama dan dukungan antarwarga untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan," ungkap Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Aditya Yunianto.
Kesuksesan LRT Fest dua tahun ke belakang tentu menjadi angin segar penyelenggaraan LRT Fest tahun 2024. Tak ketinggalan para netizen pun menyambut antusias penyelenggaraan tersebut. Salah satunya Jessi Kevita.
Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang itu menantikan penyelenggaraan LRTology dengan penampilan musiknya. ”Tahun lalu saya ikut konser D’masiv dan Tipe X. Sungguh menyenangkan,” katanya.
Dia menyatakan kegiatan ini perlu dilakukan. Selain menghibur generasi milenial, juga memberi kesadaran pentingnya tranposrtasi umum sejak dini. Jessi berjanji lebih aktif menggunakan angkutan umum sebagai upaya kontribusi menjaga lingkungan serta kemudahan mobilitas kota.
BACA JUGA:Okupansi Penumpang LRT Sumsel Melonjak, Imbas Lebaran dan Mudik Masyarakat