“Ini bukti bahwa peran wanita itu dapat berdaya, mampu dan bisa melakukan bermacam hal," ucap Tikha. Konsen terhadap kesetaraan gender, dirinya mengapresiasi kepada kaum perempuan yang survive dan sukses dalam berbagai bidang.
"Ya sangat bangga dan bersyukur, jadi panutan yang muda. Bahwa wanita itu bukan hanya sebagai ibu atau istri. Tetapi juga bisa jadi kepala, leader atau pemimpin yang baik," ucapnya.
Harapannya, kesetaraan gender di Ogan Ilir dapat semakin ditingkatkan. Bahwa perempuan dapat menunjukkan, mampu dan diberdayakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi, mengapresiasi kegiatan di wilayah Ogan Ilir. "Kami tentunya perempuan- perempuan Indonesia, khususnya Sumatera Selatan menyambut baik apa yang dilaksanakan Dinas PPA Ogan Ilir," pujinya.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan cerminan daripada pemberdayaan perempuan. Banyak kegiatan yang terencana maupun spontanitas yang digelar. “Semuanya ikut mengangkat harkat dan martabat perempuan itu sendiri,” imbuh Fitriana.
Kegiatan itu di antaranya merias atau bonding antara ibu dan anak. Fashion show oleh organisasi wanita di Ogan Ilir. "Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus menginspirasi Dinas Pemberdayaan Perempuan di Ogan Ilir, dan terus melaksanakan kegiatan yang terkait pemberdayaan perempuan," harapnya. (dik/air/)