’’Jika study tour untuk kepentingan perpisahan atau lainnya, guru dan kepala madrasah memiliki tanggung jawab penuh,’’ katanya kemarin.
BACA JUGA:Pj Wako Imbau Sekolah di Prabumulih Tunda Study Tour, Ini Alasannya
BACA JUGA:Wow! Study Tour ke DPR RI Siswa SD Ini Sewa Pesawat Garuda Indonesia, Nabung Selama 5 Tahun, Berapa Bayarnya?
Lebih lanjut ia menegaskan guru, kepala madrasah, maupun panitia harus menjadikan kenyamanan dan keamanan untuk melindungi kepentingan bersama.
Menurutnya, fungsi study tour tidak semata rekreatif. Tetapi juga harus ada unsur pendidikan lewat pengembangan ilmu, mempererat tali persaudaraan, serta pengalaman interpersonal bagi anak didik.
’’Kemudian penggunaan alat transportasi harus memperhatikan persyaratan kelayakan fisik,’’ katanya.
Kemudian juga melihat kesiapan personel sesuai dengan regulasi dan keamanan jalur yang dilalui.
BACA JUGA:Unik! Kajari Mang Oy Ajak Pelajar Study Tour ke Rutan, Ini Misinya
BACA JUGA:WOW! Rombongan Anak SD Muhammadiyah Ini Study Tour ke Jepang. Begini Reaksi dan Kehebohan Warganet!
Dikatakannya, penyelenggara study tour tidak boleh mengenyampingkan aspek keamanan itu semata-mata pertimbangan lebih ekonomis.
"Keamanan harus menjadi prioritas utama," tuturnya.
Thobib juga menyampaikan kegiatan bersama antara murid, guru, dan tenaga kependidikan seperti perpisahan atau sejenisnya, dapat dilakukan di lingkungan madrasah saja.
Atau boleh di luar madrasah, dengan pertimbangan utama pembangunan karakter dan penguatan pendidikan.
BACA JUGA:Mahasiswa STIE Mulia Darma Pratama Gelar Field Study ke OJK
BACA JUGA:Study in the Happiest Country in the World, This is the Best University in Finland
Diketahui, Rabu dini hari terjadi kecelakaan bus yang mengangkut murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat, Lampung.
Bus tersebut terperosok masuk ke jurang, ketika dalam perjalanan study tour menuju Bandar Lampung.