SUMATERAEKSPRES.ID- Calon Jemaah Haji yang menderita penyakit diabetes mesti mengatur pola makan agar kadar gula dalam darahnya stabil selama menunaikan ibadah di Arab Saudi nanti.
Penderita diabetes wajib mengatur makan agar tidak sampai mengalami hipoglikemia (gula darah di bawah kadar normal) atau hiperglikemia (gula darah di atas kadar normal), yang dapat menjadi kendala dalam menunaikan rukun Islam kelima ini.
"Menyiapkan pola makan secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga gula darah tetap stabil dan ini perlu diperhatikan dan pintar-pintar sendiri dalam mengaturnya," kata Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Lilik Fauziyah Ahmad, S.Si, T, RD melansir Antara.
Penderita diabetes, tambahnya, juga wajib mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang sebagaimana anggota jamaah haji yang lain.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Selain Obat Flu dan Batuk, 6 Jenis Obat Ini Harus Dibawa Jemaah Haji Embarkasi Palembang
BACA JUGA:Persiapan Haji Palembang: Pemeriksaan Kesehatan, Gelang, dan Living Cost
Selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, Lilik mengingatkan, anggota jamaah haji Indonesia biasanya setiap hari mendapat jatah makanan pada pagi, siang, dan malam hari.
Jatah makanan untuk para jamaah haji ini sejatinya sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Jika kebutuhan kalori dirasa belum terpenuhi karena banyaknya kegiatan ibadah yang dilakukan selama berada di Tanah Suci, Lilik menyarankan anggota jamaah yang sakit diabetes menambah asupan gizi dari buah dan sayur.
"Sebaiknya memang perbanyak sayur dan buah, maksimalkan konsumsi buah-buahan. Misalnya di depan Masjidil Haram ada supermarket, itu bisa dimanfaatkan untuk membeli buah atau jus ,itu baik untuk tubuh," katanya.
Tak lupa dia juga mengingatkan anggota jamaah haji yang sakit diabetes untuk memastikan kebutuhan air terpenuhi dan menjaga tubuh selalu terhidrasi.
BACA JUGA:PERHATIAN, Jamaah Haji Diimbau Waspadai ISPA, Meningitis dan Dehidrasi
BACA JUGA:Wajib Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Harus Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi
Lilik menrekomendasikan anggota jamaah haji selalu membawa botol minum berisi air agar bisa minum kapan saja.
"Minum air itu baiknya setiap 35 menit sekali atau satu jam sekali, sesering mungkin harus bisa minum," tukasnya.