Ini Penyebab Anak Perempuan Rentan Menderita Penyakit Lupus

Kamis 09 May 2024 - 16:45 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Anak perempuan ternyata lebih berisiko terkena lupus dibandingkan dengan anak laki-laki.

“Penyakit lupus mayoritas dialami anak perempuan, perbandingannya signifikan dibandingkan anak laki-laki, yakni sembilan banding satu, dan paling banyak dialami remaja berusia 11-12 tahun,” kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Reni Ghrahani Majangsari, SpA(K), MKes melansir Antara.

Faktor yang banyak berperan sebagai penyebabanak perempuan lebih rentan terhadap lupus, yakni hormon estrogen.

Estrogen adalah salah satu jenis hormon seks wanita yang diproduksi oleh ovarium.

BACA JUGA:11 Pernyataan Ini Jadi Indikasi Awal Anak Menderita Penyakit Lupus

BACA JUGA:Fakta Seputar Penyakit Lupus yang Menimpa Isyana Sarasvati

Hormon tersebut berperan untuk mengatur siklus menstruasi, menunjang kehamilan yang sehat, hingga membantu menjaga kesehatan jantung.

“Memang faktor hormonal khususnya estrogen banyak berperan dalam kejadiannya penyakit lupus. Karena hormon estrogen itu akan memperberat faktor peradangan, akan mencetuskan peradangan pada anak-anak yang berpotensi atau menderita penyakit lupus,” papar Reni.

Penyebab terjadinya lupus hingga saat ini masih belum sepenuhnya diketahui.

Tetapi, gabungan kombinasi dari faktor di luar dan dalam tubuh yaitu hormon, lingkungan dan faktor genetik diduga berinteraksi sebagai penyebabnya.

Melansir laman Kementerian Kesehatan, meningkatnya angka pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa kehamilan mendukung dugaan bahwa hormon khususnya estrogen dan prolaktin menjadi pencetus penyakit Lupus.

BACA JUGA:Lindungi Anak Dengan 14 Antigen, Imunisasi Wajib Sejak Usia 0 Bulan

BACA JUGA:Lindungi Buah Hati Dengan Imunisasi Lengkap, Awas Polio Seperti Gunung Es

Penyakit lupus pada anak dapat ditandai dengan anak sering demam, salah satunya.

Demam biasanya hilang timbul, dapat tidak terlalu tinggi hingga demam tinggi.

Kategori :