PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Situasi politik yang masih berbelit-belit menjelang Pilkada Palembang mempengaruhi kandidat yang berpotensi maju. Selain Ratu Dewa - M Hidayat dan Yudha Pratomo Mahyudin - Baharuddin yang diperkirakan akan maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang, terdapat kemungkinan lain yakni Hj Fitrianti Agustinda - M Akbar Alfaro serta Prima Salam dan Rasjid Rajasa.
Namun, nama-nama seperti Basyarudin, Andi Asmara, Firmansyah Hadi, M Syafran Syarofi, hingga Nandriani Oktarina kemungkinan kecil untuk maju sebagai calon di jalur partai politik.
"Pada saat ini, terdapat empat kandidat yang berpotensi maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota melalui jalur partai politik. Kondisi politik yang masih tidak pasti membuat sebagian besar partai politik belum menetapkan calon untuk Pilkada."
"Namun, dari berbagai komunikasi dengan pengurus partai politik, kemungkinan besar hanya ada empat nama, yaitu Ratu Dewa - M Hidayat, Hj Fitrianti Agustinda - M Akbar Alfaro, Yudha Pratomo Mahyudin - H Baharuddin, dan Prima Salam - Rasjid Rajasa," ungkap Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar.
BACA JUGA:Potensi Pilkada OI, 60 Persen Lawan Kotak Kosong
BACA JUGA:Diprediksi Bakal Ada Lima Paslon, Pilkada Palembang
Bagindo menambahkan bahwa keempat pasangan ini diperkirakan akan bersaing ketat dalam perebutan kursi Palembang I dan Palembang II pada bulan November mendatang.
Oleh karena itu, dukungan dari setiap partai politik akan sangat berpengaruh dalam meraih suara mayoritas di Pilkada.
"Proses penjaringan dan pendaftaran calon masih berlangsung di partai politik, namun keempat pasangan ini memiliki kemungkinan kecil untuk bergeser. Komunikasi dan lobi politik terus berlangsung dari setiap nama dan partai yang terlibat."
BACA JUGA:Pilkada Lahat: Hj Lidyawati-Haryanto Deklarasikan Langkah Lanjutan dan Perbaikan Program Cahaya
BACA JUGA:DPP PPP Ambil Alih Kewenangan DPW, DPW-DPC Buka Penjaringan Pilkada
"Mereka juga akan bersaing dengan calon independen seperti Charma Afrianto dan H Novemberiono alias Boy, yang juga berpotensi memengaruhi hasil Pilkada," jelasnya.
Bagindo juga menekankan bahwa peran calon Wakil Walikota tidak kalah pentingnya dalam meraih dukungan suara. Meskipun ada pasangan yang mungkin sedikit unggul, namun semua memiliki peluang yang sama saat berpasangan.
Melihat skenario ini, perolehan kursi di DPRD Kota Palembang menjadi faktor penting dengan lebih dari 20 persen kuota kursi yang tersedia.
Meskipun demikian, komunikasi dan lobi politik terus berlangsung antara pasangan calon dan partai politik terkait.