SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID – Hama putih palsu (HPP) ditemukan pada hamparan sawah petani yang ada di Desa Sri Gading Kecamatan Lalan, Muba. Temuan ini merupakan hasil monitoring dari Khairul Anwar SP, petugas PPEP POPT.
Persawahan ini memiliki luas hamparan pertanaman sekitar 14 hektare dengan umur tanaman 10-30 hari setelah tanam (hst) dan varietas yang ditanam yaitu Inpari 32. ‘’HPP ini menyerang tanaman dengan intensitas serangan 2,1 persen atau luas serangan 0,3 persen,’’ katanya.
Hama putih palsu merupakan salah satu hama pada tanaman padi yang gejala serangannya ditandai dengan daun yang terlipat. Larva memaka jaringan hijau daun dari dalam lipatan kemudian meninggalkan permukaan daun yang berwarna putih.
BACA JUGA:Monitoring Pasar Gelumbang, Antisipasi Lonjakan Harga
BACA JUGA:Menyerang di Malam Hari, Siang Bersembunyi, Aktivitas Hama UGF pada Tanaman Jagung
Selain itu, juga ditemukan penyakit blas dengan luas serangan 0,3 ha dan intensitas serangan 3,4 persen. Pyricularia oryzae merupakan patogen penyebab penyakit blas pada tanaman padi.
‘’Patogen tersebut menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak cokelat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun,’’ ujarnya.
Musuh alami yang ditemukan adalah capung, laba-laba, paederus dan coccinelidae. Terhadap serangan HPP ini, petani diminta melakukan pengendalian dengan menggunakan APH Beauveria bassiana. Lalu, untuk pengendalian OPT Blas dengan menggunakan APH Paenibacillus polymyxa.
BACA JUGA:Terapkan Bio Insektisida Metarhizium, Cegah Hama WBC
BACA JUGA:Intensitas Serangan Hama Capai 1,2 Persen, Lakukan Pengendalian Hama
Selain itu, petani juga diminta untuk melakukan sanitasi lingkungan, pupuk berimbang. ‘’Kita minta juga petani harus melakukan pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT,’’ katanya. (sms)
--