Bikin Terobosan ’Desa Tergoda’, Lakukan Bedah Rumah
TEROBOSAN: Pemdes Sialang Agung membuat terobosan ‘Desa Tergoda’ pertama di Sumsel. Selain itu untuk pembangunan fisik pemdes juga melakukan bedah rumah hingga pembangunan fisik lainnya. -FOTO Ds Sialang Agung for Sumeks -
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Di bawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Kurniadi, SKM, Desa Sialang Agung, Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan terobosan di bidang kesehatan
Kades mengatakan jika terobosan yang dilakukan di bidang kesehatan di antaranya program ‘Desa Tergoda’ yang artinya Desa Terdata Golongan Darah. “Nah jadi di desa kami ini, seluruh warga sudah didata golongan darahnya untuk kepentingan kebutuhan darah di desa,” ujarnya.
BACA JUGA:Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2024: Dorong Bakat dan Inovasi Ilmiah Anak Bangsa
BACA JUGA:Jemput Aspirasi Masyarakat, Ketua dan dan Anggota DPRD Muba Turun Reses Dapil IV
Ia mengatakan, program ‘Desa Tergoda’ ini berrujuan untuk mempermudah warga desa yang membutuhkan pasokan darah. “Ya misal di desa ada yang mau melahirkan atau ada warga desa yang sakit dan membutuhkan transfusi darah, maka pemdes akan dengan cepat mendapatkan pendonor darah sehingga akan lebih cepat ditangani,” ujarnya.
Ia mengklaim jika program ‘Desa Tergoda’ ini merupakan yang pertama di Sumsel. “Ya ini murni program desa, dan baru pertama yang ada di Sumsel,” tukasnya.
Kemudian untuk fasilitas kesehatan, saat ini poskesdes juga sudah mempunyai ambulans desa, sehingga bisa dimanfaatkan warga desa jika dalam kondisi sakit yang mendesak dan harus berobat ke rumah sakit.
Begitu juga dengan program posyandu, masih terus berjalan satu kali dalam sebulan. “Saat ini desa kita masih zero stunting, dan untuk mengantisipasinya kami membagikan makanan tambahan dan sayuran kepada balita dan ibu hami,” bebernya. Sedangkan untuk pembangunan fisik, sudah dilakukan program bedah rumah sebanyak 8 unit dari Perkim, dan 3 unit dari Dinsos yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
“Lalu ada pembangunan jalan lingkungan yang rencananya akan dibangun di Dusun 3, sekaligus pembangunan jembatan titian di area perkebunan karet warga, ada juga pembuatan 1 unit sumur bor, dan 1 unit jembatan penghubung desa,” katanya.
Dalam hal ketahanan pangan, pemdes membeli 2 ekor sapi untuk diternakkan oleh kelompok tani dan masyarakat di Dusun 3. “Nah total sapi kita ada 6 jika dijumlahkan dengan sapi program ketahanan pangan tahun 2023,” ujarnnya.
Pembagian Bantuan Langsung tunai (BLT) bagi warga desa yang membutuhkan, juga sudah disalurkan ke masyarakat desa yang benar-benar membutuhkan. (nsw/lia)