PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Jaringan perjudian online yang ada di wilayah Sumatera Selatan, kembali terkuak, Ironisnya dari 3 orang pelaku yang ditangkap Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, 2 di antaranya masih berstatus pelajar.
Berbekal informasi masyarakat dan hasil dari Cyber Patrol (Patroli Siber), terungkap tindak pidana ITE tersebut dengan modus pentransmisian konten perjudian secara online. Dari penyelidikan, didapati IP address pengguna akun Instagram itu ada di Kota Palembang.
BACA JUGA:2 Oknum Pelajar Jadi Promotor Judi Online Kena Ringkus Tim Siber Polda Sumsel, Ini Barang Buktinya!
BACA JUGA:Sindikat, Jual Akun WA untuk Judi Online
Ketiga pelaku yang ditangkap, Kamis, 2 Mei 2024, yakni Dd (22), ADP (17) dan EA (17). "Ketiga pelaku masing-masing memiliki akun Instagram dengan follower belasan ribu diajak melalui Direct Massage (DM),” terang Plt Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Hadi Saefudin SE MH, didampingi Kasubbid PID Bidhumas Polda Sumsel AKBP Suparlan SH, Selasa, 7 Mei 2024.
“Tugas mereka mempromosikan situs judi online, yang digaji Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan," tambah Hadi, dalam konferensi pers, kemarin. Disebutnya, gencarnya pemberantasan segala macam praktik perjudian online ini merupakan atensi dari Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK.
Setiap harinya mengunggah link website perjudian online di story status akun Instagram yang mereka kelola. Dengan mengklik link yang ditautkan pada story Instagram mereka, akan langsung terhubung dengan situs perjudian online.
Saat ini ketiga akun Instagram sudah di blokir oleh penyidik Subdit Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel sebagai barang bukti. “Ketiga tersangka ini tidak saling mengenal satu sama lain, namun modus operandi yang dilakukan sama,” beber Hadi.
Mereka mendapatkan tawaran promosi judi online ini melalui DM (direct massage) dari akun fake (bodong), yang masih dalam pengembangan penyidik. Untuk gaji ketiga tersangka ini, bervariatif. Sepert tersangka DD yang memiliki akun Instagram @selatanmedia, dengan followers sebanyak 16.400 orang, maka per bulannya dia mendapatkan upah sebesar Rp2 juta.
Sementara tersangka EA yang followernya lebih banyak, 17.300 orang, maka dia menerima upah Rp2,3 juta. Akun yang dikelolanya, @racewongkito. Sedangkan tersangka ADP dengan akun @sudirmanraceway, dibayar hanya Rp1 juta karena pengikut akunnya hanya 11.200.
" Tersangka DD mempromosikan situs judi online Menang4D, pelaku EA (17) mempromosikan Midas77, dan pelaku ADP (17) mempromosikan Seven77," beber Hadi. Dia mengungkapkan berdasarkan hasil patroli siber yang dilakukan, ketiga situs judi online itu masih dikelola di Indonesia.
Sementara itu, dari pengakuan tersangka DD, dia sudah 2 bulan mempromosikan situs judi online itu. Untuk pembayaran upahnya melalui dompet digital dana. "Hanya diminta untuk bikin insta story 2 kali setiap hari," akunya.
Namun, tersangka Dd mengaku tak kenal dengan admin yang menawarkan dia untuk mempromosikan judi online. "Upahnya saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari," ucap dia.