Dia mengaku, saat ini memang gas melon cepat habis. Sepertinya kebutuhan warga meingkat.
"Biasanya habis lebaran banyak yang hajatan, jadi kebutuhan gas menjadi meningkat," katanya.
Dengan meningkatnya kebutuhan tersebut, lanjutnya gas melon di pangkalannya habis sebelum mendapat stok pengiriman.
"Sejatinya kejadian seperti ini terjadi sejak habis lebaran. Di pangkalan kami yang agak tersendat itu sejak 2 minggu terkakhir," katanya.
BACA JUGA:Datangi Rumah H Halim, Ulama Berikan Doa dan Dukungan, Ada Apa Gerangan?
Sehingga pihaknya saat ini membatasi penjualan, hanya untuk rumah tangga. Khususnya warga sekitar pangkalan.
"Banyak warga dari jauh datang untuk beli gas. Terpaksa kami tolak, misalnya ada warga dari Kotabaru yang datang. Padahal di Kota Baru lebih banyak lagi pangkalan, dibanding di Tanjung Kemala," ujarnya.
Berbeda dari sebelumnya, terutama dua tahun terakhir stok gas melon lagi banyak-banyaknya.
Bahkan dari agen berapapun kita minta kirim pasti lansung dikirim asal tidak melebihi kuata.
"Waktu stok gas sedang membludak kami harus kelilingi ke warung-warung mencari gas kosong, agar stok kami terjual," katanya.
BACA JUGA:Disambut Antusias Warga 5 Ulu, Begini Respons Bakal Cawako Palembang Nandriani Octarina!
BACA JUGA:Tunjukan Perjuangan Pantang Menyerah, Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia
"Saat ini malah dari mana-mana datang ke pangkalan nyari gas. Saya juga tidak tahu pasti kok bisa seperti itu," katanya.
(Kholid)