SUMATERAEKSPRES.ID - Mengajarkan anak tata krama dan sopan santun sejak kecil atau usia dini sangat penting sebagai pembentukan karakter anak. Ada rasa sedih, jika kita melihat anak yang tak tahu tata krama dan sopan santun.
Tak sedikit anak di zaman sekarang yang kurang menghargai orang tua bahkan sering berbuat nakal dengan teman sebayanya. Tapi sebaliknya jika melihat anak yang tahu sopan santun hati akan merasa sejuk. "Dulu anakku sulit sekali diatur, maunya menang sendiri.
Terkadang apa yang dikatakan orang tua tak diturutinya," ujar Nilawati, orang tua. Saat diajak bicara, si anak tak mau mendengarkannya. "Sebagai orang tua saya sudah berusaha mengajarkannya sopan santun. Saya hanya bisa ngelus dada, " katanya.
BACA JUGA:Ajarkan Tata Krama Sejak Dini, Termasuk Tiga Kata Sakti Ini Ya
BACA JUGA:Lindungi Anak Dengan 14 Antigen, Imunisasi Wajib Sejak Usia 0 Bulan
Psikolog Anak Rumah Sakit (RS) Charitas Palembang. Devi Delia, M. Psi menjelaskan, mengajarkan tata krama ke anak bisa membantu membentuk perilaku sopan santun dalam diri anak. Seperti mengucapkan tolong saat meminta bantuan, menjaga etiket saat makan, maupun meminta izin sebelum menggunakan barang orang lain.
"Bahkan, anak bisa berkata dengan bijak meminta maaf saat berbuat salah,"ujarnya. Lebih jauh dijelaskan, selain hal tersebut mengajarkan anak mengenai tata krama bisa mengasah perkembangan psikososial anak.
"Anak diajarkan bersikap respek, membiasakan anak menatap lawan bicara, juga akan membantu membentuk keyakinan dirinya dalam menjalin komunikasi dengan orang lain," sambungnya lagi.
Membantu mengasah perkembangan emosional anak. "Saat anak diajarkan untuk mau menunggu giliran, ataupun tidak menyela pembicaraan orang lain, artinya anak diajarkan untuk bisa mengontrol dorongan dalam dirinya," katanya.
BACA JUGA:Waspada Jajanan Anak, Cek DIsini Ciri Ciri Jajanan Sehat
BACA JUGA:Hadirkan Permainan Anak hingga Patung Gajah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Salek, Banyuasin
Dikatakan, anak pun tidak akan bersikap impulsif saat menginginkan sesuatu ataupun mau melakukan sesuatu. Sementara, Ustaz sekaligus Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Duski Ibrahim, MAg. mengatakan, mengajarkan anak tata krama dalam agama Islam paling tidak mengajarkan tiga hal pokok.
Pertama, tentang akidah, yakni kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Kedua, tentang hukum yang harus atau dianjurkan untuk dilakukan. Ketiga, tentang akhlak. "Perilaku baik dalam berkata, berbuat dan bersikap," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, tata krama dalam pengertian yang sederhana adalah aturan, adat dan norma sopan santun. "Terkait dengan akhlak ini, Rasul mengatakan bahwa dia diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia, baik akhlak terhadap Tuhan, akhlak sesama manusia maupun akhlak terhadap lingkungan," jelasnya lagi.
Tata krama adalah bagian dari ajaran akhlak yang harus disampaikan, diajarkan, dipraktikkan dan dicontohkan kepada kepada orang lain, terutama kepada anak-anak. "Sebab itu, sejak dini anak-anak haruslah diberi teladan bagaimana berbuat yang baik, berkata yang benar, sehingga tata krama itu dapat tertanam dalam diri mereka," tandasnya.(nni)