SUMATERAEKSPRES.ID - Ada 2 hari besar nasional yang selalu diperingati setiap bulan Mei. Hari buruh yang menjadi hari libur nasional diperingati setiap tanggal satu Mei, dan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei karena bertepatan dengan hari lahir tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara yang merupakan pendiri perguruan Taman Siswa, sekaligus Pahlawan Nasional.
Setiap tahun,Hari Pendidikan Nasional diperingati dengan melakukan upacara bendera dan pembacaan sambutan menteri pendidikan dan kebudayaaan, lalu ziarah ke makam tokoh pendidikan.
Di beberapa daerah, peringatan hari pendidikan dilengkapi dengan mengadakan lomba antar guru dan siswa. Namun, bagaimanakah arah kebijakan nasional di bidang pendidikan nasional saat ini?.
BACA JUGA:Kemendikbud Resmi Buka Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Catat Alur dan Mekanisme Pendaftarannya!
BACA JUGA:Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Provinsi Sumatera Selatan
Seiring dengan keputusan Mahkamah Konstitusi tanggal 22 April 2024 untuk menolak seluruh gugatan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang digelar di gedung Mahkamah Konstitusi.
Komisi pemilihan umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029.
Tulisan ini bukanlah untuk mengupas tentang bagaimana hiruk pikuk pemilihan presiden dan perdebatan yang terjadi di sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Namun, bertepatan dengan hari pendidikan nasional ini, penulis tertarik untuk sedikit mengulas tentang salah satu janji kampannye pasangan Presiden terpilih yang telah ditetapkan KPU yakni janji Prabowo-Gibran di bidang pendidikan yaitu tentang program unggulan makan siang gratis bagi siswa. Walaupun program ini kurang populer di kalangan menengah ke atas, namun program ini disambut antusias masyarakat menengah ke bawah.
Program makan siang gratisdisertai susu gratis diperuntukkan bagi semua murid dari pra-SD sampai SMA/SMK. Jumlah seluruh siswa di Indonesia sekitar 74,2 juta siswa. (sumber: https://s.id/programmakansianggratis).
BACA JUGA:Menentukan Langkah, Memulai Bekerja atau Melanjutkan Pendidikan?
BACA JUGA:Kalender Pendidikan 2024-2025, Catat Jadwal Libur dan Hari Pertama Sekolah Tahun Ajaran Baru Nanti
Walaupun banyak yang meragukan program ini akan terlaksana dengan baik mengingat besarnya dana yang diperlukan untuk merealisasikan program ini yaitu sekitar 400 triliun rupiah setiap tahunnya, namun penulis yakin program ini akan berdampak positif bagi pendidikan dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Program makansiang gratis yang diberikan kepada siswa bukanlah sekedar memberikan kebutuhan primer individu siswa, namun juga memastikan setiap siswa akan mendapatkan asupan gizi yang baik, lengkap dan seimbang. Siswapun akan tumbuh dengan sehat sehingga akan membantu mengurangi masalah kelaparan dan gizi buruk dalam masyarakat.