Bersama Bergerak Merdeka Belajar
BERSALAMAN : Siswa SD Negeri 88 Palembang mengenakan pakaian adat bersalaman dengan para guru. Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Di event ini, sekolah juga menggelar berbagai kegiatan-foto : budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar upacara bendera di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (2/4).
Ketua Panitia Peringatan Hari Pendidikan Nasional sekaligus Ketua MKKS Kota Palembang, Rozali SPd MPd mengatakan selain upacara juga ada berbagai lomba seperti lomba pantun yang diselenggarakan Disdik Sumsel.
"Peserta yang hadir dianjurkan memakai pakaian adat, bagi tamu undangan dan peserta upacara baik guru maupun siswa. Guru kami minta 10 orang setiap sekolah, dan 30 siswa perwakilan setiap SMA/SMK di Palembang," jelasnya seraya mengatakan laki-laki memakai tanjak dan perempuam memakai gandik di kening.
"Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah masing-masing, pakai tanjak dan gandik," terangnya. Selanjutnya, rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional juga diadakan lomba vokal grup, serta pemberian penghargaan bagi insan pendidikan yang berprestasi untuk kategori guru berprestasi dan siswa berprestasi se-Sumsel.
Analis Utama Kebijakan Pendidikan sekaligus Pengamat Pendidikan Provinsi Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM meminta lewat momentum Hardiknas 2024, semua pihaknya hendaknya bergerak bersama dan akor alias kompak.
BACA JUGA:Momen Hardiknas 2024: Menag Yaqut Cholil Qoumas Dukung Program Merdeka Belajar
"Semoga pendidikan di Provinsi Sumsel dapat terwujud dengan baik. Anak-anak semakin cerdas, berahlak mulia, dan maju serta SDM kita punya daya saing yang tinggi," katanya. Apalagi moto yang diangkat Kemendilbud, Bersama Bergerak Merdeka Belajar. Jadi terkhusus orang-orang yang mengelola pendidikan jangan tidak bersama karena akibatnya dunia pendidikan akan suram.
“Bersama Bergerak tidak lain siapapun harus dimintai pendapat. Jangan ada yang ke utara dan selatan. Jangan ada SDM yang tidak tahu, tapi menggurui ini bahaya. Harus bertanya kepada yang tahu tempatnya," ucapnya.
Pemerataan ini sangat penting, dan tak kalah penting kualitas. Kualitas sekolah negeri patut diperhatikan, jangan sampai ke depan sekolah negeri tidak ada yang bisa dibanggakan lagi. (nni/fad)