SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Jumat (26/4/24) menggelar geladi lapang kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor BPBD Sumsel yang diikuti 50 peserta.
Simulasi Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April tersebut berlangsung sesuai prosedur. Diawali dengan informasi dari Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi banjir disalah satu kecamatan di kabupaten rawan banjir melalui Radio Komunikasi BPBD pihak kabupaten menginformasikan mengenai peristiwa banjir tersebut ke BPBD Sumsel serta meminta bantuan evakuasi korban. Korban yang yang selamat dibawa ke camp Pengungsian sedangkan yang terluka diberikan pertolongan kemudian dirujuk ke Rumah sakit terdekat.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penekanan tombol Sirine serentak se Indonesia pada pukul 10.00 wib.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BPBD Aksoni S.E.,M.M mewakili Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Muhammad Iqbal Alisyahbana, S.STP, MM menjelaskan, kegiatan simulasi peringatan Kesiapsiagaan Bencana tersebut dilaksanakan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih siap menghadapi kemungkinan bencana alam. Dengan mengetahui simulasi ini, masyarakat menjadi tidak panik dan siap dalam menghadapi bencana. ‘’Bila tidak dipersiapkan sedari awal nanti akan menjadi masalah besar. Kalau sudah dilatih sedemikian rupa, jika sewaktu-waktu ada kejadian pastinya sudah siap,’’ tambahnya.
Para korban diberikan pertolongan pertama di posko kesehatan--
BACA JUGA:Komitmen Tuntaskan Infrastruktur Jalan Pascabanjir
BACA JUGA:Warga Lingkis Dapat Bantuan Kemensos, Banjir Beransur Surut
Aksoni berharap, dengan adanya simulasi itu masyarakat desa juga memahami bahwa desanya memiliki potensi terjadi bencana, ‘’Meskipun kita tidak mengharapkan bencana, paling tidak kita sudah siap sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa berjalan lancar,’’ ujarnya.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Sumsel Ferri Yaniuar S.K.M., M.kes menambahkan, geladi lapang bencana banjir yg terjadi Di Kabupaten rawan banjir dapat memberikan edukasi bagi masyarakat agar tidak panik saat terjadi bencana.
Adapun materi yang diberikan dalam simulasi tersebut di antaranya, pengelolaan posko tanggap darurat, kajian dan data kebencanaan, manajemen distribusi logistik saat tanggap darurat, latihan pertolongan pertama gawat darurat, dan latihan penyelamatan korban bencana banjir. ‘’Para peserta praktik langsung seolah-olah benar-benar terjadi bencana,’’ tuturnya. (Adv)
Foto bersama usai geladi lapang kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir yang dilaksanakan oleh BPBD Sumsel.--