PPDB Jalur Prestasi Tanpa Tes, Aplikasi Bobot Nilai Rapor dan Prestasi Pendukung, Sekolah Tidak Bisa Bermain

Sabtu 27 Apr 2024 - 21:59 WIB
Reporter : Neni
Editor : Edi Sumeks
PPDB Jalur Prestasi Tanpa Tes, Aplikasi Bobot Nilai Rapor dan Prestasi Pendukung, Sekolah Tidak Bisa Bermain

BACA JUGA:PPDB SMA/SMK Tanpa Jalur Tes, Daya Tampung se-Sumsel 66.420 Siswa, 1.845 Rombel

BACA JUGA:CATAT! Ini Jadwal Lengkap Tahapan Tes PPDB SMA di Sumsel

Dinas Pendidikan Sumsel, menggelar Webinar PPDB SMA Negeri/SMK Negeri/SLB Negeri se Sumsel Tahun Pelajaran 2024-2025 di Provinsi Sumsel, bertempat di SMK Negeri 2 Palembang, Sabtu 27 April 2024. 

Webinar mengambil tema PPDB Dengan Semangat Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. Hadir langsung  Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Dr. Muhammad Hasbi. Serta turut hadir melalui zoom meeting PJ Gubernur Sumsel Dr Drs H Agus Fatoni MSi. 

Dr Muhammad Hasbi, mennjelaskan penetapan kuota PPDB SMA dan SMP memperhatikan tiga hal." Pertama terkait dengan sebaran sekolah, kedua terkait dengan daya tampung, jadi berapa daya tampung yang ada di Provinsi Sumatera Selatan misalnya,” jelasnya. 

Ketiga, terkait dengan proyeksi peserta didik baru di Provinsi Sumsel. “Jadi, ketiga data ini harus kita padukan untuk menyusun zonasi di setiap daerah," tambahnya. Bagi orang tua yang pertama kalinya menyekolahkan anaknya melalui jalur PPDB tahun ini, diimbau memahami kebijakan pokok PPDB Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, dan peraturan turunnannya serta mengikuti kebijakan pemerintah setempat. 

Dia berpendapat, semua provinsi di Indonesia telah mengikuti kebijakan PPDB sesuai Permendikbud. '"Kita bergembira bahwa Sumatera Selatan hari ini juga telah menyatakan akan melaksanakan Permendikbud," ucapnya.


Bagi pemerintah provinsi lain yang mengimplementasi permendikbud ini, pihaknya akan terus mendorong. Meski menyadari, dengan segala keterbatasan dan perbedaan dalam pelaksanaan PPDB permendikbud di kabupaten/kota di tiap daerah.

“Kita berharap agar PPDB yang lebih baik, lebih objektif, akuntabel dan transparan. Dengan begitu akan tercipta keadilan untuk mendapatkan pendidikan, terutama ingin melindungi kepentingan peserta didik atau masyarakat dengan kemampuan ekonomi lebih rendah," bebernya.


Pemerataan Pendidikan di Sumsel

Sementara PJ Gubernur Sumsel Dr Drs H Agus Fatoni MSi, mengatakan PPDB sesuai Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 dilandaskan secara transparan, tidak ada diskriminasi. “Sebagai upaya program dalam pemerataan pendidikan  sumsel, yang manakala dalam penyusunan PPDB perlu dukungan dari semua pihak,” kata Agus, dalam sambutannya.

 Sisi positifnya, 50 persen membuka kesempatan peserta didik di lingkungan sekolah untuk bisa menikmati pendidikan, disabilitas selama ini kurang dapat perhatian sekarang. "Ini juga upaya dalam meningkatkan  siswa dalam bidang akademik dan non akademik," tambahnya. 

Dia menegaskan, sistem zonasi tidak ada lagi diskriminasi. Platform merdeka belajar sesuai kemampuan keuangan daerah melalui PPDB ini seluruh pengamat, komunitas, dan seluruh masyarakat di Sumsel, maju. "Kerinduan yang sama karakter yang kuat, dan patut dibanggakan dalam kemajuan pendidikan terus meningkat," katanya. 

Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sumsel H Supadmi Kohar, menyebut webinar PPDB  ini sangat positif sekali. Artinya sudah bermacam pemangku kepentingan sudah berupaya supaya ini tersosialisasi dengan baik. 

"Kalau sudah seperti ini masyarakat bisa memahami dan memaklumi. Karena ini ada aturan, dan aturan itu perlu dijelaskan. Karena selama ada Permendikbud nomor 1 Tahun 2021 itu sudah ada. Tapi yang tahu Permendikbud itu hanya orang-orang tertentu. Insya Allah bisa mengurangi dampak negatif. Walaupun selalu ada segala peraturan  itu ada sisi lemah," tuturnya. 

Dia mencontohkan jalur zonasi, ada sekolah Kota Palembang tapi masuk wilayah Banyuasin, karena perbatasan. “Ini sudah beda wilayah, dan ini belum dijelaskan. Disitu hanya dari jarak zonasinya. Maka ini perlu ada masukan, dengan seperti ini permasalahan ada persoalan yang barangkali terlewatkan itu bisa diperbaiki ke depan," harapnya.

Kategori :