17 Rumah Hanyut, Rusak 3 Jembatan, Banjir Bandang Terjang Kabupaten Muratara Sumsel. Wilayah Ini Terdampak

Selasa 16 Apr 2024 - 12:25 WIB
Reporter : Izul
Editor : Martha

MURATARA,SUMATERAEKSPRES.ID-Hujan yang masih sering turun di wilayah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) harus diwaspadai bersama. Sebab, berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor.

Seperti kejadian di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Banjir bandang menerjang daerah itu, Selasa (16/4) dini hari. Informasinya, 17 rumah hanyut dan 3 jembatan gantung putus.

Banjir terjadi akibat meluapnya beberapa anak sungai karena hujan deras yang mengguyur kabupaten itu.  Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang tersebut yakni Kecamatan Karang Jaya.

Sedikitnya ada enam desa yang terendam. Walau tidak ada korban jiwa, namun banjir bandang tersebut menyebabkan aktivitas sehari-hari warga di desa-desa tersebut terganggu.

BACA JUGA:BAHAYA! Capai 7 Meter, Banjir Bandang di Kabupaten Muratara Sumsel Paksa Warga Mengungsi ke Bukit

BACA JUGA:Sudah Delapan Hari Terendam Banjir: Warga Rawas Ilir Andalkan Perahu Selama Lebaran

Enam desa yang terendam banjir yakni Desa Tanjung Agung, Karang Jaya, Bukit Ulu, Sukaraja, Muara Batang Empu, dan Rantau Telang. Sedangkan kondisi Desa Lubuk Kumpung belum bisa dipastikan.

“Kami masih menunggu informasi dari pemerintah desa Lubuk Kumpung. Di sana sulit sinyal, “ kata Camat Karang Jaya, Hendri Kesuma Jaya.  Banjir bandang yang melanda enam desa itu tak hanya merendam pemukiman warga.

Setidaknya, ada 3 jembatan gantung yang hanyut alias putus.  Sebaran jembatan gantung yang putus itu di Desa Sukaraja, Desa Batang Empuh dan Desa Tanjung Agung.

Dua dari 17 rumah yang hangut milik warga Desa Sukaraja. “Untuk yang lain masih didata,“ beber Hendri.
Dia dan tim tengah berada di Desa Barang Empu, sembari minta doa dari semua pihak agar banjir segera surut.

BACA JUGA:13 Titik Akses Jalan Utama di Palembang Rawan Banjir, PUPR Akui Kekurangan Personel

BACA JUGA:Hujan Sebentar, Banjir tak Terelakan, Genangi Jalan Protokol, Pemkot Selesaikan Jangka Pendek

Safar warga Bukit Ulu saat di hubungi, Selasa (16/4) menuturkan. Awalnya warga nampak normal beraktivitas seperti hari biasa. Bahkan warga sempat salat subuh berjamaah di masjid tepian aliran sungai rupit.

"Lama-lama kami lihat air terus naik sudah mencapai jembatan dan langsung putus terseret air. Kami sekarang mengungsi ke bukit," ungkap Safar.

Dia mengaku, banjir kali ini terjadi di wilayah uluan, bukan hanya di wilayah Muratara tapi juga di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Kategori :