SUMATERAEKSPRES.ID-Sejumlah jurnalis dikabarkan terluka akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah pada Jumat waktu setempat.
Melansir Anadolu, di antara yang terluka adalah jurnalis foto Sami Shehadeh, yang kaki kanannya diamputasi dan mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Selain itu, seorang koresponden lembaga penyiaran publik Türkiye TRT Arab dikabarkan luka ringan dalam serangan Israel, menurut sumber di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.
Pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa jurnalis Muhammad Al-Sawalhi, terluka setelah pecahan peluru mengenai tangan kanannya dalam penembakan artileri Israel lainnya di daerah yang sama.
BACA JUGA:Menteri Keamanan Nasional Israel Ancam Bakal Tarik Dukungan Terhadap Netanyahu Jika Tak Lakukan Hal Ini BACA JUGA:Sekjen PBB Kecam Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di DamaskusIni bukan kali pertama tentara Israel menargetkan jurnalis di Gaza selama perang yang telah berlangsung selama lebih dari setengah tahun.
Setidaknya 140 jurnalis diwartakan tewas akibat serangan Israel, menurut data dari kantor media pemerintah Gaza.
Sejak Kamis (11 April 2024) pagi, kamp Nuseirat dibombardir serangan artileri dan udara Israel yang intens, bertepatan dengan pengumuman operasi militer tentara Israel di wilayah utara kamp di Jalur Gaza tengah.
Lebih dari 33.600 warga Palestina tewas di Gaza sejak perang dimulai.
Tentara Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
BACA JUGA:Kedubes Iran Kutuk Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus
BACA JUGA:Soal Boikot Produk Israel, MUI minta Stakeholder Beri Literasi Produk dari sumber Terpercaya
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
Israel dituntut akibat melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.(lia)