9 KK Kehilangan Rumah Dampak Kebakaran di Puncak Sekuning, Bingung Mau Lebaran

Selasa 09 Apr 2024 - 08:11 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Martha

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Sedikitnya 9 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal pasca kebakaran di Jalan Puncak Sekuning Gang Pulau RT 21 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat (IB)-1.

Musibah sehari jelang Lebaran Idulfitri itu terjadi pada Selasa (9/4/2024) dini hari tadi.

Sebanyak 9 KK itu masing-masing Wiwin Agustina (41), korban sekaligus terduga pelaku pembakar rumah.

Kemudian, Andi Lala (42), Arifin (38), Mulyadi (48), ,Agusman (32), Syaibani (37), Romsia (37). Serta tiga bedeng yang dihuni tiga KK masing-masin Berudin, Suwito dan Iwan.

BACA JUGA:Inalillahi, Kebakaran di Puncak Sekuning, Seorang Wanita Meregang Nyawa dengan Kondisi Mengenaskan

BACA JUGA:Pj Bupati OKU Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Mekarjaya

Warga yang rumahnya ludes terbakar terutama yang akan menyambut hari raya Idul Fitri esok haripun dibuat kebingungan. 

"Habis semuanya tidak ada yang tersisa, beruntung kami masih bisa keluar rumah karena pada saat itu lagi tertidur semuanya," aku Mulyadi, salah seorang korban kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam unit rumah dan tiga unit bedeng ludes dilahap si jago merah di Jalan Pincak Sekuning Gang Pulau RT 21 RW 06 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat (IB)-1, Selasa (9/4/2024) dini hari.

Satu orang penghuni rumah bernama Wiwin Agustina (41) tewas terpanggang di tempat kejadian akibat terbakar.

BACA JUGA: Beruntun Musibah Kebakaran di OKU, Seminggu 3 Rumah Ludes Terbakar

BACA JUGA:Gudang Minyak Ilegal Terbakar, Dekat Lokasi Kebakaran Tempat Penyulingan Minggu Sore

Informasi yang berhasil dihimpun sumateraekspres.id musibah kebakaran ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB disaat warga tengah tertidur pulas.

Dugaan sementara, api berasal dari rumah Wiwin dan yang bersangkutan sendirilah membakar habis seisi rumah.

"Dia itu baru beberapa hari tinggal di rumah tersebut, rumah itu peninggalan bapaknya bernama Wagiran. Sebelumnya dia tinggal di Talang Buruk dengan saudaranya, sehari-harinya dia mencari barang bekas keliling," ungkap Ketua RT 21, Sri Astuti, di tempat kejadian, Selasa (9/4/2024) pagi. 

Kategori :