PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Selama puasa lambung akan beristirahat. Sementara saat makan dan minum lambung akan bekerja. Jika selama ini puasa , kemudian lebaran dengan berbagai makan dan minuman berlebih bagaimana dengan kondisi ini?
Dietisien RSMH Palembang, Septa Clara Astiyah, S.ST, MARS RD mengatakan, kalau puasa, lambung terbiasa beristirahat. "Saat buka juga kita tidak boleh langsung makan yang banyak, harus bertahap,"ujarnya.
BACA JUGA:Bulan Puasa Jerawat Malah Bermunculan, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua Agar Buah Hati Full Berpuasa
Sementara saat lebaran, kalau terus-terusan isi lambung dengan berbagai macam makaan pasti lambung akan menjadi stres. Belum lagi jika makanan yang dikonsumsi mengandung santan dan berlemak. “Dampaknya bisa sakit perut, kembung, diare bahkan bisa muntah-muntah,"ucapnya
Ia menyarankan, untuk sebaiknya tetap makan secukupnya saja. “Saat waktu makan baru kita makan dengan porsi makanan utama. Tetap makan sesuai jadwal makan dan sesuai kebutuhan. Itu lebih baik.Jadi lambung juga gak kaget yang bisa buat kita sakit juga,"tegasnya.
Selain itu, tetap harus memperhatikan nutrisi seimbang. “Lebih dianjurkan konsumsi protein yang lebih banyak dari pada karbohidrat. Buah-buahan atau kurma juga baik,"ujarnya seraya mengatakan, minun susu juga bisa menjadi pilihan.
BACA JUGA: 6 Adab dan Anjuran Berbuka Puasa Mengikuti Jejak Rasulullah, Wajib Coba Nih!
BACA JUGA:Indosat Berkah Ramadan 2024: Berbagi Keberkahan, Komitmen Dukung Masyarakat Jalani Puasa Ramadan
Tidak lupa untuk memenuhi kebutuhan air minum putih 8 gelas per hari. "Jumlah air minum ini dikurangi jika sudah meminum susu atau sirup atau minuman lainnya,"jelasnya lagi.
Ia juga mengingatkan, bagi yang memiliki peyakit tertentu seperti darah tinggi, kolesterol dan diabetes harus nida mengontrol diri. Ia menyarankan untuk tetap membtasi makan sesuai kebutuhan dan jangan kalap.(nni/lia)