Saat kedua perempuan tersebut berlalu, pihaknya berniat menyusun kembali kalung tersebut. Di situlah pihak toko baru menyadari, bahwa kalung yang dikembalikan kedua wanita itu berbeda dengan barang yang dijual tokonya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Emas Jadi Primadona
"Setelah kami cek, ternyata yang dikembalikan bukan emas, melainkan perak. Namun dari segi bentuk dan ukuran sama persis dengan emas yang asli," cetus Hardian. Pihaknya kemudian melakukan pengecekan di rekaman CCTV. Ternyata terlihat bahwa sudah ditukar para pelaku.
"Rekaman CCTV ini kami jadikan bukti. Namun saat ini kami masih menunggu iktikad baik dari pelaku. Namun jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada iktikad baik, kami akan membuat laporan polisi," tegas Hardian.
Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri SH dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan kejadian tersebut. "Tapi kami sudah tahu ada di medsos, yang tukar emas dengan perak. Laporan di polsek belum ada, tidak tahu kalau melapor ke polres," pungkasnya.
Sebelumnya, jelang Ramadan lalu dua perempuan tertangkap tangan beraksi di Kabupaten OKI, 4 Maret 2024. Sebab, gerak-gerik keduanya sudah dicurigai pemilik toko, membuat kedua pelaku tertangkap dan nyaris diamuk massa.
BACA JUGA:Penyapu Jalan Dapat
BACA JUGA:Hani : Hilangkan Egosentris Dalam Bekerja
Pemilik Toko Emas Mulia Grup, Hj Koyama, membenarkan kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Sore itu, sedang ada 5 orang masuk melihat-lihat perhiasan emas. “Pelaku ini ada 3 orang semuanya ibu-ibu. Dua lainnya menunggu di luar toko,” ungkap Koyama.