PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tahun ini menjadi tahun gemilang bagi Jannik Sinner. Petenis asal Italia itu kini menjelma sebagai sosok petenis yang tangguh. Setelah meraih gelar juara grand slam Australia Terbuka 2024, Sinner segera menjadi petenis top.
Apalagi petenis berusia 23 tahun ini baru saja menjadi kampiun pada turnamen ATP 1000, Miami Open 2024. Di final Sinner sukses menumbangkan petenis asal Bulgaria, Grigor Dimitrov secara straight set dengan skor 6-3 dan 6-1.
“Saya pikir ini adalah pertandingan yang sangat luar biasa. Saya tidak pernah berpikir bisa meraih poin dengan cepat mengalahkan Grigor Dimitrov. Saya sangat senang bisa mencapai ini dan menikmati pertandingan,” ucap Jannik Sinner.
“Saat kamu juara kamu merasa sangat spesial seperti yang saya alami dengan meraih gelar juara Miami Open. Kamu akan merasakan moment yang sangat indah seakan kamu terbang sebelum kembali bertanding lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:Enrique Masih Berharap Mbappe Berubah Pikiran
BACA JUGA:Petit dan Fabregas Sepakat Posisi Foden sebagai Gelandang bukan Penyerang Sayap
Pelatih Jannik Sinner, Darren Cahill dan Simone Vagnozzi juga merasa sangat gembira terhadap prestasi yang dicapai anak didiknya. Apalagi Darren Cahill masih punya harapan anak asuhnya bisa berkembang menjadi petenis top masa depan.
“Saya memang punya pelatih yang bagus yang bisa memberikan masukan untuk terus berkembang. Kami tahu memang harus ada peningkatan pada setiap turnamen. Dan sekarang memasuki persaingan di arena lapangan tanah liat dan saya masih berjuang untuk bisa meraih gelar juara,” lanjutnya.
Keberhasilan merebut juara Miami Open 2024, membuat Sinner berhak atas peringkat kedua dunia. Sinner berhasil menggusur Carlos Alcaraz dari Spanyol yang rela turun satu peringkat ke peringkat ketiga.
Itulah prestasi terbaik yang diraih Sinner tahun ini. Kini Sinner jadi penantang kuat bagi petenis top lainnya terutama bagi Novak Djokovic. Sinner punya kesempatan untuk meraih peringkat pertama dunia jika mampu mempertahankan konsistensi permainannya.
Sinner punya catatan apik terhadap Djokovic dalam setahun terakhir. Sinner sudah dua kali mengalahkan Djokovic. Pertama ada babak penyisihan grup turnamen ATP World Tour 2023 dan kedua pada babak semifinal grand slam Australia Open 2024.
Sinner kini mengumpulkan poin sebesar 8.710 atau terpaut sekitar 1.025 poin atas Djokovic yang masih menempati peringkat pertama. Selisih jumlah poin tersebut tidak terlalu besar.
Untuk memperkecil gap tersebut setidaknya ada dua turnamen besar selama bulan April 2024 level 1000 yakni Monte Carlo Master dan Mutual Madrid Open. Sedangkan untuk bulan Mei atau sebelum grand slam Prancis Terbuka ada satu turnamen besar Italia Terbuka.
Sinner diharapkan bisa menjuarai salah satu turnamen besar tersebut. Semua pertandingan tersebut akan digelar di lapangan tanah liat. Kondisi tersebut cukup menyulitkan bagi Sinner karena dirinya tidak terlalu suka terhadap lapangan tanah liat.
BACA JUGA:Luke Shaw Ada Harapan Ikut Piala Eropa 2024