Amankan Dua Pelaku, Diambil Alih Polda

Sabtu 18 Feb 2023 - 20:10 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

*Kasus Raibnya Tabungan Puluhan Nasabah        LAHAT – Raibnya uang sejumlah nasabah di BRI Unit Tanjung Sakti, Lahat, jadi perhatian Polda Sumsel. Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel, mendatangi Tanjung Sakti untuk menggali keterangan saksi, korban, dan pihak lain.

      ”Terakhir, ada empat nasabah yang melapor. Kemudian dari Ditreskrimsus Polda Sumsel juga datang melakukan penyelidikan, jadi kasusnya diambil alih Polda,” ungkap Kapolsek Tanjung Sakti AKP Nurhanas, mewakili Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono SIK.

      Sebelumnya, Nurhanas mengatakan  dari hasil penyelidikan sementara, jumlah korban mencapai puluhan orang dengan kerugian miliaran rupiah. "Kerugiannya beragam, puluhan juta hingga ada yang Rp100 juta. Para korban rata-rata nasabah lansia," tambahnya.

      Begitu kasus tersebut menguap pertengahan Februari lalu, dari Satreskrim Polres Lahat juga turut ke Tanjung Sakti. Perkaranya dari Polsek Tanjung Sakti, ditarik ke Polres Lahat. “(Sekarang) Polda pegang berkasnya," aku Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herly Setiawan.

      Dikonfirmasi terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto Basuki SIK, membenarkan bahwa kasusnya ditangani oleh Subdit II/Perbankan Ditreskrimsus Polda Sumsel. "Betul Mas, Polda yang tangani, Subdit II Perbankan. Alhamdulillah kedua pelaku sudah berhasil diamankan,” ungkapnya.

      Informasinya, dua orang yang diamankan pihak Subdit II/Perbankan, itu, oknum office boy (OB) yang sudah dipecat dan oknum dari pihak bank yang sudah resign. Namun, belum diterangkan lebih lanjut karena masih akan diperiksa dan didalami lebih lanjut. “Nanti akan dirilis di Polda,” pungkasnya.

      Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan nasabah kehilangan uang dalam tabungannya, yang total nilainya mencapai miliaran rupiah. Terduga pelakunya mengarah pada Am, mantan OB bank yang dikabarkan sudah dipecat.

Korban SR (65), yang ditemui di Mapolsek Tanjung Sakti, Senin (13/2), menceritakan uangnya yang raib mencapai Rp85 juta. Ketahuannya saat dia hendak mengirimkan uang untuk anaknya. Namun tidak bisa. Selanjutnya dia mendapat informasi secara berantai bahwa ada uang nasabah yang raib.

Senin (6/2), SR pun mendatangi kantor bank tersebut untuk mengecek rekening koran tabungannya. "Ternyata tabungan aku tersisa Rp100 ribu lebih. Padahal aku dak pernah melakukan penarikan sampai Rp85 juta itu,” beber SR, warga Desa Sidang Panjang.

Menurut SR, tabungan itu uang hasil panen kopi tiap tahun. “Tahunya sudah hilang diambil orang. Tega sekali," cetusnya. SR mengatakan, sudah melapor ke pihak bank itu. "Dijanjikan satu dua hari uang tabungan saya akan dikembalikan. Tapi ini sudah belasan hari, belum ada kejelasan. Makanya kami melapor ke polisi," tutur dia kala itu.

Nasabah lainnyaq Hm (72), warga Desa Pagar Agung, kehilangan uang dalam tabungan sekitar Rp25 juta. Cerita Hm, dia curiga dengan Am, OB di bank itu yang sudah dipecat. "Dia yang menolong saya menabungkan uang. Kami pikir ramah sekali pegawai itu, tidak tahunya menipu kami," ujarnya.

Dia baru tahu tabungannya dikuras ketika akan pergi ke Jawa, akhir Januari 2023 lalu. Waktu mau menarik uang tabungannya, tidak bisa. Saat itu, Hm minta bantu Am agar uang dalam rekeningnya ditransfer ke rekening anaknya.

“Alasan dia tidak bisa karena lagi gangguan. Tidak tahunya, uang tabungan saya sudah dikurasnya. Itu ketahuan setelah saya cek rekening koran Senin lalu,” beber Hm. Terungkap adanya transaksi tidak wajar.

Tiba-tiba ada uang masuk Rp75 juta lebih ke rekeningnya. Ditambah saldo tabungannya yang berjumlah Rp25 juta, sehingga total jadi Rp100 juta. “Pada hari itu juga, Rp100 juta itu ditarik semua. Hanya disisakannya Rp1 juta,” cetus Hm.

Menurutnya, korban-korban lain belum mau melapor karena menunggu pertanggungjawaban pihak bank. "Kata mereka (nasabah lain, red) tidak perlu melapor ke polisi, karena urusan bank," tambahnya.

Korban lain, BR, warga Tanjung Sakti Pumi menjelaskan, modus yang dilakukan terduga pelaku, mencegat nasabah lansia yang datang. “Dia tanya, mau nabung atau menarik uang. Terus berpura-pura membantu,” jelasnya.

Sementara itu dalam rilisnya, Pemimpin Kantor Cabang BRI Pagaralam, Syafrizal, menyatakan, pihaknya telah menerima keluhan para nasabah yang tabungannya raib. Manajemen bank BUMN tersebut tengah melakukan investigasi mendalam.

“Atas kejadian tersebut BRI telah melakukan dialog serta memberikan penjelasan kepada nasabah, dan dalam proses verifikasi untuk penyelesaian yang solutif bagi kenyamanan dan keamanan nasabah,” kata Syafrizal, melalui rilisnya.

Dia menegaskan,  BRI menerapkan zero tolerance terhadap seluruh tindakan fraud dan melawan hukum serta menjunjung tinggi nilai-nilai good corporate governance dan prudential banking dalam semua aktivitas operasional perbankan.

“Oleh karena itu, BRI akan menindak tegas pelaku yang telah merugikan BRI dan nasabah baik materil dan immaterial, dengan memberikan sanksi kepada petugas BRI yang terlibat sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” tukasnya. (gti/ril/air/)

Tags :
Kategori :

Terkait