Selain itu, kurikulum ini telah melalui proses desain dan evaluasi yang melibatkan berbagai organisasi di dalam dan luar negeri.
Untuk mendukung implementasi, Kemendikbudristek telah mengambil langkah-langkah konkret seperti mengirimkan buku pelajaran ke sekolah-sekolah, mengembangkan aplikasi untuk mengatasi masalah internet di daerah terpencil, serta menyediakan platform pembelajaran online bagi guru.
Dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka, diharapkan suasana belajar di kelas menjadi lebih dinamis dan partisipatif.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik bagi siswa, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
Bagi sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka, proses pendaftaran telah dibuka dengan tiga fase, yakni pendaftaran, memahami, dan implementasi.
Fase ini dirancang untuk membantu sekolah dalam mempersiapkan diri sebelum benar-benar menerapkan kurikulum baru.
Ketentuan lengkap dan aturan mengenai kurikulum merdeka yang jadi kurikulum nasional bisa dilihat melalui Permendibudristek Nomor 12 Tahun 2024 di LINK BERIKUT