Setelah itu, MI berusaha kabur dengan memacu truk secara zig-zag. Akibatnya, ketika masuk gardu 3, truk merah itu malah menabrak mobil Isuzu pick up Z 8445 AH sampai terpental ke gardu 5.
Kemudian menabrak lagi mobil Hyundai putih B 1061 SPW. Selanjutnya berturut-turut menabrak mobil box putih D 8633 YR hingga truk terbalik. Lalu menabrak mobil Yaris nopol B 1103 KRT.
PT Jasa Marga sebagai pengelola terpaksa menutup sementara tiga gardu tol tersebut. Sebab, beberapa gardu mengalami kerusakan.
"Kami mengoptimalkan kapasitas gardu yang dapat beroperasi," ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati.
Untuk menghindari kepadatan, pengguna jalan diimbau dapat mengantisipasi rute perjalanan dan memantau update kondisi informasi lalu lintas melalui Call Center 24 jam di nomor 14080, aplikasi TRAVOY dan media sosial resmi Jasa Marga Metropolitan. Jasa Marga mencatat ada tujuh mobil yang terlibat tabrakan beruntun itu. Dipicu truk engkel yang dikendarai secara ugal-ugalan.
"Truk itu dari arah Jatiwaringin dan dikendarai secara tidak teratur mendekati GT Halim Utama sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya dan berakhir terbalik miring," ucapnya. Pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa. Tapi ada dua orang alami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk penanganan medis.(*/irf)
Sopir Remaja 18 Tahun Tanpa SIM Picu Kecelakaan Tabrakan Beruntun di GT Halim Utara--