Angka-angka itu berdasar catatan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel. Asisten II Pemprov Sumsel, Dharma Budy, mengatakan, realisasi investasi 2022 jauh melampaui capaian 2021 yang hanya Rp32,9 triliun. Ada peningkatan 24 persen,” katanya di Hotel Swarna Dwipa, kemarin.Dengan realisasi investasi sebesar ini, Sumsel masuk dalam empat besar secara nasional. Nilai investasi ini lebih tinggi dari yang dicapai Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
“Dengan tingginya pendapatan dari sektor investasi ini, kita mengucapkan terima kasih kepada semua investor yang telah menanamkan modalnya di Sumsel,” imbuhnya.Investasi yang banyak dari penamanan modal dalam negeri (PMDN) di antaranya transportasi, gudang dan telekomunikasi. Lalu, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. BACA JUGA : New Ayla Daihatsu Tetap Sasar LCGC BACA JUGA : Meriahkan Undian Pesirah Bank Sumsel Babel Gelar Lomba Menggambar dan Reels Kreatif Lalu, konstruksi, pertambangan dan makanan serta industri. Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA), investasinya banyak untuk bidang listrik, gas dan air. industri kertas dan percetakan. Kemudian, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Selain itu, industri makanan.
“Transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi sektor terbesar dalam realisasi investasi triwulan IV 2022,” kata Kepala DPMPTSP Sumsel, H Yusapta Yudha Kurnia SE MM. Atau telah menyumbang sebesar Rp1,53 triliun dari total capaian triwulan IV sebesar Rp8,54 triliun.Dengan kata lain, realisasi investasi di triwulan IV 2022 besarnya Rp8,54 triliun dari total target setahun Rp41 triliun disumbang PMDN sebanyak Rp4,52 triliun dan PMA Rp4,02 triliun. “Dari investasi triwulan IV 2022 mampu menyerap tenaga kerja di Sumsel sebanyak 10.697 orang,” jelasnya.
Kategori :