SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Selalu saja perhatian pemerintah terhadap honorer tak sama dengan PNS. Terlihat dari ketidakseragaman kebijakan pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada para pegawai non ASN itu.
Ada pemkab/pemkot atau OPD yang akan berikan THR untuk pegawai honorer. Tapi ada pula yang tidak menganggarkan itu. Dengan kata lain, honorer di daerah itu dipastikan gigit jari jelang Lebaran Idulfitri.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten OKI, Ir Mun'im MM mengatakan, untuk pegawai honorer memang tidak ada THR. Namun, ada kebijakan dari kepala PPD masing-masing untuk memberikan THR kepada pegawai honorer.
Seperti di BPKAD, ada lebih kurang 75 orang. “Mereka akan kami berikan THR sesuai kebijakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami tiap tahun menganggarkan untuk THR honorer," jelasnya, kemarin (19/3).
Sementara itu Kepala SMKN2 Lempuing Jaya, Nafion MSi mengungkapkan, kalau di sekolahnya bagi guru honorer tetap diberikan THR dari koperasi dalam bentuk sembako dan uang tapi nilainya tidak besar.
BACA JUGA:Menaker Imbau Kepala Daerah Upayakan THR Dibayarkan Sesuai Surat Edaran
"Nilainya tidak besar ini sebagai bentuk perhatian kami kepada guru honorer dalam menyambut Idul Fitri,"imbuhnya. Dewi honorer guru di salah satu SMPN di Kayuagung mengaku, kalau dirinya masih mendapat THR dari sekolah sebesar Rp400 ribu sisanya dari sembako dan minuman.
Memang jika dibandingkan dengan ASN jauh sekali nilainya tapi ia tetap bersyukur masih ada perhatian dari sekolahnya untuk guru honorer.
Di kota pempek, Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan akan terlebih dahulu mengadakan rapat soal THR untuk honorer. "Rencananya Rabu kita rapatkan terkait dengan pembayaran THR 2024," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPKAD Kota Palembang, M Nasir kalau untuk THR PNS dalam pembahasan. "InsyaAllah minggu ini segera akan diputuskan, nanti pasti segera kami kabari," katanya.
Terpisah, pegawai honorer di lingkungan Pemkot Palembang, My mengungkapkan, kabar THR memang mereka tunggu - tunggu. "Kalau tahun kemarin kami terima full 100 persen sebesar 1 bulan gaji. Entah tahun ini," ungkapnya.
Harapannya untuk tahun ini THR kembali dibayarkan full. "Kami ini sebenarnya ketar- ketir juga, karena ada isu pembayaran THR bakal dihitung berdasarkan hasil rekap absen bulan ini," kata dia.