LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak cara dilakukan warga agar dapat memberikan nilai lebih pada lahan pekarangannya.
Salah satunya seperti yang dilakukan Sarijan, warga Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Lahan seluas seluas 10 x 20 meter awalnya hanyalah hamparan semak-semak.
Tak ada yang bisa dihasilkan dari lahan tersebut. Lahan kosong ini berada tak jauh dari rumahnya.
BACA JUGA:Rambut Kembali Hitam Hanya Bermodalkan Daun Kemangi! Begini Caranya, Dijamin Ampuh!
BACA JUGA:Selain Penambah Bumbu Dapur, Daun Kemangi Miliki Banyak Khasiat
Atas seizing pemilik lahan, Sarijan memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam. Dirinya berinisiatif menanam tanaman kemangi di lahan tersebut.
Kemangi ini cukup banyak peminatnya. Apalagi sebagai bumbu dapur, kemangi bisa dibuat untuk bahan tambahan pindang ataupun tambahan sayur lainnya.
Hasilnya pun sangat menjanjikan. Dalam sehari dia bisa panen 50 hingga 100 ikat. Hasil panen ini dijualnya di pasar ikan di Simpang Periuk. Untuk harga Rp1.000 per ikat.
BACA JUGA:Ini 9 Manfaat Kemangi untuk Kesehatan, Yang Nomor 9 Wajib Dicoba
BACA JUGA:Resep Ayam Suwir Kemangi untuk Temani Makan Siangmu
Tak hanya kemangi, di lahannya juga ditanami mentimun dan terong. Hasil dari tanaman yang ditanam ini tak hanya dikonsumsi sendiri. Tapi sebagian dijual.
‘’Lumayan, hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari,’’ ujarnya.
Diakuinya, banyak manfaat yang didapat dari pemanfaatan lahan kosong tersebut. Selain bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga juga dapat menambah pendapatan keluarga.
‘’Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) benar-benar memiliki manfaat yang luar biasa. Asalkan warga melaksanakannya dengan tekun,’’ ujarnya.
Pemanfaatan lahan kosong jika dilakukan secara serius akan memberikan hasil yang sangat maksimal. Karenanya Sarijan mengajak warga untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan kosong.