Pastikan untuk menanam dua biji jagung pada setiap lubang dengan kedalaman sekitar 3-5 cm.
Pemberian pupuk menjadi langkah selanjutnya yang harus dilakukan dengan teliti.
Pupuk dasar organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos diberikan pada fase awal pertumbuhan.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Tren! Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Mencoba Kopi Kurma
BACA JUGA:Seminar Core Value ASN BerAKHLAK Sukses
Jagung memerlukan unsur hara seperti fosfor, nitrogen, dan kalium untuk pertumbuhan dan pembuahan yang optimal.
Pemeliharaan jagung juga memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam mencegah serangan hama dan penyakit.
Tahapan pemeliharaan meliputi penyulaman, penjarangan, pembubunan, pemupukan susulan, dan pengairan yang cukup.
Selain itu, cegah serangan hama seperti ulat tanah, ulat daun, dan lalat bibit yang dapat merusak tanaman jagung.
Proses panen jagung dilakukan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Usia tanaman yang siap dipanen bervariasi tergantung pada jenis jagung yang diinginkan, mulai dari baby corn hingga jagung pakan.
BACA JUGA:Bosan Minum Obat? Turunkan Darah Tinggi dengan 7 Makanan Lezat Ini!
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan biji jagung, dan biji yang matang dapat diidentifikasi dengan mencoba kupas sampelnya.
Budidaya jagung di halaman rumah bukan hanya memberikan kepuasan tersendiri bagi para pemiliknya, tetapi juga memberikan manfaat besar dalam menyediakan makanan sehat dan memperkaya aktivitas sehari-hari.
(Dudun)