SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Waspada. Beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi peningkatan curah hujan secara signifikan. Dapat disertai angin kencang dan kilat. Ini prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tepatnya periode 13-19 Maret 2024.
Potensi bencana yang ditimbulkan telah terjadi di wilayah Musi Rawas, Sumsel. Sebanyak 15 rumah warga di Dusun VI Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi rusak diterjang angin puyuh. Kejadiannya, Kamis (14/4) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari 15 rumah warga itu, yang rusak berat ada 7 dan 8 lainnya rusak ringan. Ada yang sampai roboh dinding rumahnya akibat diterjang angin kencang tersebut. Kepala Desa (Kades) Lubuk Tua, Arafik Usman mengatakan, peristiwa alam tersebut terjadi saat warga sedang melaksanakan salat Tarawih di masjid.
Kejadiannya Kamis malam. “Pas warga sedang Ttarawih, angin puyuh terjadi, bersamaan dengan hujan deras," bebernya. Menurut Arafik, suara angin ribut itu terdengar sangat menyeramkan. “Angin itu menghantam rumah-rumah warga. Suara teriakan dan takbir jadi satu malam itu,” ungkapnya.
Untungnya, angin itu tidak lama. Berputar-putar sekitar 1 menit, setelah itu reda kembali. “Itu saja banyak rumah yang hancur. Apalagi kalau lama," ucap Arafik. Dia bersyukur tidak ada warganya yang jadi korban dalam kejadian ini. “Hanya 15 rumah itu yang rusak,” tambahnya.
BACA JUGA:Potensi Hujan Lebat hingga 14 Maret, BMKG Ingatkan Bahaya Longsor-Banjir
BACA JUGA:Kuliah Umum Kemitraan BMKG di FST UIN Raden Fatah Palembang
Rumah yang rusak ringan seperti bagian seng dan gentengnya yang terbang. Sedangkan yang rusak berat ini, ada atap rumah yang benar-benar hilang hingga dindingnya roboh.
"Melihat kerusakan sementara, kerugian ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta," ungkapnya. Menurut BMKG, ada 23 daerah di Indonesia yang masih berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebar.
“Potensinya hujan sedang hingga lebat, bahkan disertai angin kencang dan kilat,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani, kemarin. Sebanyak 23 daerah itu yakni sebagian wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. Lalu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku bagian selatan, dan Papua. "Kami imbau masyarakat selalu memantau kondisi cuaca," imbuh Andri.
Ia menjelaskan, aktivitas Madden Julian Oscilation (MJO) masih akan memengaruhi aktivitas konvektiv di Indonesia. Khususnya di bagian selatan. "MJO ini masih ada pengaruh ke cuaca Indonesia," ujarnya.
Andri menambahkan, berdasarkan korespondensi dengan UPT Maritim, ada potensi banjir rob yang diakibatkan fenomena Super New Moon. Potensi banjir rob ini mengancam wilayah Pesisir Sumatera Utara (Belawan), Kepulauan Riau, dan Lampung.
BACA JUGA:Berpotensi hingga Awal Juni, BMKG dan DPKPB Palembang Imbau Masyarakat Tetap Waspada