BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Budidaya tanaman sayuran di Desa Pusar terus dikembangkan. Bila 2023 hanya satu kelompok tani dari Pusar Jaya yang berkecimpung dalam bertanam sayur mayur.
Dalam periode 2024, program ketahanan pangan di Desa Pusar makin diperluas. “Akan ada penambahan sebanyak 2 kelompok tani untuk budidaya sayur mayur,” ucap Sekretaris Desa Pusar Arius Defriansya.
BACA JUGA:Sayur Bayam: Senjata Ampuh Melawan Penyakit dengan Antioksidan dan Nutrisi Tinggi
Koordinator Kelompok Tani Pusar Jaya, Herman Fauzi membenarkan dari hasil musyawarah desa, untuk 2024 ada penambahan kelompok tani.
‘’Artinya, dengan adanya kelompok baru, ada tambahan lokasi untuk budidaya tanaman sayuran,’’ katanya.
Dikatakannya, kemungkinan untuk program budidaya tersebut akan dilanjutkan setelah selesai Lebaran Idulfitri. Sedangkan saat ini masih berjalan sisa sayuran, seperti terong dan bayam.
“Jadi tahun ini masih lanjut untuk budidaya tanaman hortikultura,” tegasnya.
Sebelumnya, lanjutnya, ada beragam sayur seperti cabai, timun, terong, selada, ranggem, dan caisin. Di lokasi tersebut juga ada beberapa proses pembibitan.
‘’Di lahan pertanian yang berlokasi dekat dengan kantor desa tersebut sudah memiliki green house dan nursery (tempat pembibitan),’’ katanya.
Bahkan dari budidaya sayuran sudah dirasakan oleh masyarakat, khususnya anggota kelompok tani tersebut yang berjumlah sebanyak 14 orang. ‘’Untuk tanaman sayur sudah beberapa kali dilakukan pemanenan,’’ katanya.
Hasil panen ada yang dikonsumsi sendiri. ‘’Khususnya untuk anggota kelompok tani. Tapi ada juga hasil panen yang dijual,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Inilah Pentingnya Mengonsumsi Sayur dan Buah dalam Bentuk Segar
BACA JUGA:Harapkan Warga Bertanam Sayur, Banyak Manfaat yang Diperoleh
Dikatakan, adanya program tersebut selain mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan sekaligus untuk program Gerakan OKU Menanam yang dicanangkan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah.