PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.IS - Dalam kisah yang telah diteruskan dari generasi ke generasi, legenda tentang keberadaan jejak Nabi Adam Alaihis Salam dan Hawa di Jabal Rahmah, Makkah, Arab Saudi, terus memikat imajinasi banyak orang.
Konon, di tempat ini, Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah berpisah selama berabad-abad setelah diusir dari surga dan diturunkan ke bumi.
Namun, pendapat ini tidak selalu dipercayai oleh seluruh umat Islam karena tidak ada sumber autentik yang dapat dijadikan acuan.
Baik dalam Al Quran maupun hadits, tidak ada catatan yang menyebutkan pertemuan Nabi Adam dan Hawa di Jabal Rahmah.
BACA JUGA:Kisah Adam dan Hawa: Korban Pertama dari Jahatnya Hasutan Iblis
BACA JUGA:Kisah Islami: Wasiat Terakhir Nabi Adam Sebelum Wafat yang Meminta Dicarikan Buah Surga
Sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, kehidupan Nabi Adam Alaihis Salam memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 30-39, Allah SWT menjelaskan penciptaan Nabi Adam dan tujuan penciptaannya sebagai khalifah di bumi.
Arab: وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Latin: wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā'ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj'alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak, qāla innī a'lamu mā lā ta'lamụn
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
BACA JUGA:Ingin Jago Bermain Catur? Pemula Wajib Pahami 5 Hal Dasar Ini, Dijamin Makin Pro!
BACA JUGA: Tak Sekedar Tradisi, Inilah Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma Berjumlah Ganjil Ala Rasulullah SAW
Menurut kisah yang tercatat dalam kitab 'Kisah Para Nabi' karya Ibnu Katsir, Nabi Adam diciptakan Allah SWT dari tanah dengan perintah-Nya, "Kun Fa Yakun."
Demikian pula, dalam surat Ali Imran ayat 59, Allah SWT menjelaskan bahwa penciptaan Nabi Adam dilakukan dengan firman-Nya, "Jadilah!"
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 59.