SUMATERAEKSPRES.ID- Israel berjanji bakal memberikan izin bagi umat Muslim Palestina melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadan, meski dalam jumlah yang terbatas dan berlaku hanya untuk pekan pertama.
"Untuk pekan pertama Ramadan, umat Muslim akan diizinkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan jumlah yang diizinkan serupa dengan tahun lalu," demikian menurut pernyataan kantor pejabat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melansir Antara.
Mengenai apakah akses masuk ke Masjid Al-Aqsa bakal dibuka seterusnya, kantor perdana menteri mengatakan akan mengambil keputusan berdasarkan kondisi keamanan.
"Penilaian terhadap aspek keamanan dan keselamatan akan dijalankan, dan keputusan akan dibuat berdasarkan penilaian tersebut," tulis pernyataan tersebut.
Kantor perdana menteri mengatakan bahwa Israel akan menjunjung tinggi kebebasan beribadah untuk semua umat beragam di semua tempat di Israel, terkhusus Masjid Al-Aqsa.
BACA JUGA:Pilot Militer Amerika Serikat Bakar Diri di Depan Kedubes Israel di Washington DC, Bela Palestina
Otoritas Israel juga mengakui kesucian bulan Ramadan serta menegaskan akan memastikan kesuciannya terjaga tahun ini, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Jutaan umat Muslim di seluruh dunia bakal berpuasa pada bulan Ramadan yang dimulai pada 10 Maret.
Sebagian besar Muslim Palestina melihat bulan Ramadhan sebagai satu-satunya kesempatan beribadah di Masjid Al-Aqsa yang menjadi salah satu situs tersuci dalam Islam.
Namun demikian, dengan dalih alasan keamanan, Israel terus membatasi akses masuk Muslim Palestina ke Kompleks Masjid Al-Aqsa setiap tahunnya.
Masyarakat Muslim muda menjadi yang paling terdampak atas pembatasan tersebut
BACA JUGA:Korban Tewas Perang Israel - Palestina Tembus 27.947, Situasi Timur Tengah Memanas
BACA JUGA:Setelah Dilantik, Ratusan PPPK Bersolawat dan Berdonasi Untuk Palestina
Merespons serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang disebut menyebabkan 1.200 warga Israel tewas dan 240 warga tersandera, Israel melancarkan serangan balasan melalui invasi darat serta blokade total ke Jalur Gaza.