Korban dibunuh. Motifnya diduga perampokan. Sebab, motor dan handphone (hp) korban raib entah ke mana. Peristiwa ini terjadi Selasa lalu di rumah lama korban di Dusun II, Desa Kijang Ulu, Kecamatan Kayuagung.Informasi yang dihimpun koran ini dari Kepala Desa (Kades) Kijang Ulu, Misroh, malam itu dia mendapatkan informasi warga kalau korban ditemukan tak bernyawa di rumah lamanya. Dia pun bergegas ke sana. Rumah itu berjarak sekitar 50 meter dari SMP 5. Di samping kiri dan kanan rumah itu ada rumah warga lain, hanya berkelang tanah kosong. Dulunya, korban tinggal di rumah itu. Namun sudah dua tahun terakhir pindah ke Desa Kijang Ulu. Nah, rumah itu dalam kondisi kosong. Hanya sesekali, korban datang untuk mengecek kondisi rumah dua tingkat berpagar stainless itu. Tiba di sana, Misroh bertemu keluarga korban yang datang dari Desa Kijang Ulu. BACA JUGA : Densus 88 Ciduk Guru di Banyuasin BACA JUGA : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN
“Posisinya tergeletak dalam kamar mandi di lantai bawah. Kedua tangan terikat dan di leher ada luka sayatan,” kata dia, kemarin. Mulut korban disumpal pakai handuk. Mungkin supaya tidak mengeluarkan teriakan. Tubuh korban juga bau minyak tanah. Diduga disiram, tapi urung dibakar pelaku pembunuhan sadis itu.Misroh dapat cerita dari keluarga korban, sekitar Selasa siang, pukul 13.00 WIB, korban pamit pergi ke Kayuagung untuk terapi. Tapi, ditunggu hingga pukul 21.00 WIB, tidak kunjung pulang. Hp juga tak bisa dihubungi karena nomornya tidak aktif.
“Karena itu keluarga korban mencari ke rumah di sini,” jelas Misroh. Ternyata dugaan tersebut benar. Korban memang ada di sana. Tapi sudah dalam keadaan tak bernyawa. Selain luka sayat di leher kiri dan kanan, juga ada luka di perut.
Kategori :