Tujuan dari Gernas BBI-BBWI ini meningkatkan kualitas pelaku UMKM, hingga stimulus bagi pelaku UMKM. Melalui pelatihan ini menjadi upaya nyata yang fokus pada Onboarding dan digitalisasi yang di dalamnya ada 8 materi yang akan diberikan oleh para narasumber.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi sudah keharusan,” tegas Iwan. Untuk menghadapi tantangan zaman apalagi pasca-Covid-19, kita dihadapkan untuk dapat berinovasi dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman.
“Harapannya dengan tagline UMKM juara Sumsel tidak hanya siap menghadapi tantangan, tetapi juga memanfaatkan peluang yang ada dan menghasilkan produk yang unggul,” tukasnya.
Deputi Direktur Pengawasan Inklusi Keuangan OJK RI, Ariengwang Gusta G.R menyampaikan, untuk mencapai produk yang membanggakan itu, perlu ada peningkatan kualitas dan inovasi. Maka itulah pelatihan dilakukan kepada pelaku UMKM/IKM.
“Total ada 8 kali pelatihan. Di awal ini ada onboarding dan foto yang akan diterima pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas produk/usaha mereka,” urainya.
Banyak sekali usaha kuliner, tidak hanya enak tapi harus punya nilai lebih. Maka di pelatihan yang akan dilakukan selama beberapa bulan ini dapat meningkatkan penjualan/usaha UMKM.
Seperti materi foto dapat membuat produk lebih menarik, begitupun dengan penggunaan media sosial, seperti tiktok untuk meningkatkan penjualan.
“Pada tahapan terakhir di HUT Provinsi Sumatera Selatan, ada pemilihan produk pemenang UMKM yang akan di bawah ke nasional,” pungkasnya. (Adv)
-ist-